-->

KKN-PPM PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI KONSERVASI TERPADU PADA DAERAH RAWAN LONGSOR UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI

 Burhanuddin Haji Nasir1*, Irwan Lakani1 , Anthon Monde1

1 Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako
Jln. Soekarno Hatta Km. 9 Palu 94118 Sulawesi Tengah Indonesia
e-mail: burnasir@yahoo.co.id

ABSTRAK

Usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi usahatani yang bertujuan meningkatkan
produksi dan pendapatan petani, serta melestarikan sumberdaya tanah dan air pada lahan kritis, akan
tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antaralain besarnya modal yang
diperlukan untuk penerapannya, kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada masyarakat, lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan teknologi
usahatani konservasi sesuai yang diintroduksikan, keragaman komoditas yang diusahakan di lahan kritis,
dan terbatasnya sarana/prasarana pendukung dalam penerapan teknologi usaha tani konservasi. Hal
tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani konservasi yang ada sekarang ini masih belum
memadai sehingga perlu dicari teknologi yang lebih sesuai kondisi agrofisik dan sosial ekonomi wilayah
setempat.Program KKN-PPM ini bertujuan untuk membantu masyarakat sasaran dalam mengembangkan
usahatani konservasi terpadu untuk pengembangan pertanian berkelanjutan khususnya pada daerah rawan
longsordi sekitar kawasan Taman Nasional Lore Lindu berbasis pendayagunaan potensi lokal untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat. target khusus program KKN-PPM ini adalah meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannyamasyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal
dengan mengelola hutan rakyat dan kebun rakyat secara intensif berbasis agroforestri.Metode yang
diterapkan adalah pemberdayaan masyarakatbagi kelompok sasaran dengan kegiatan meliputi: (a)
sosialisasi program KKN-PPM, (b) penyuluhan tentang manfaat teknik konservasi pada lahan kritis dan
rawan longsor, (c) pelatihan partisipatif untuk peningkatan keterampilan kelompok sasaran, (d) pelatihan
teknik konservasi dan agroforestri (e) pendampingan dalam pengelolaan hutan rakyat dan kebun rakyat
secara intensif dan dilaksanakan secara partisipatif untuk peningkatan pendapatan dan mencegah
terjadinya bencana banjir dan longsor.Hasil pelaksanaan program KKN-PPM di Kecamatan Gumbasa
tahun 2018 adalah pelaksanaan pemberdayaan masyarakat berupa pengembangan pupuk organik dan
penanaman MPTS. Pengembangan pupuk organik diawali dengan pembuatan bak pengomposan
permanen di masing-masing desa, dan penanaman MPTS di Desa Simoro dengan menanam sebanyak 150
pohon, di Desa Omu sebanyak 200 pohon dan di Desa Tuva dengan 200 pohon MPTS

Kata kunci: Usahatani Konservasi Terpadu, Pertanian Berkelanjutan, Pendapatan Masyarakat, Daerah
Rawan Longsor

Download : JURNAL



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment