-->

Jenis dan Fungsi Alat Pengecilan

 Ukuran Jenis dan fungsi alat pengecil ukuran biasanya dibedakan berdasarkan tujuan pengecilan ukuran dan bahan yang dikecilkan. Dikenal ada 3 kelompok alat pengecil ukuran, yaitu : 

a) Alat pengecil ukuran bahan berserat tinggi (cutter, gratter) 
b) Alat pengecil ukuran bahan kering (grinder) 
c) Alat pengecil ukuran bahan pembentuk cair (emulsifer dan homogenizer). 

Secara rinci, jenis dan fungsi masing-masing alat tersebut adalah sebagai berikut : 

a) Jenis dan Fungsi Alat Pengecil Ukuran bahan Berserat Tinggi (Cutter, Gratter) 

Jenis alat pengecil ukuran yang beredar di pasar pada dasarnya bekerja dengan mengunakan prinsip gaya mekanis. Gaya mekanis tersebut meliputi gaya tumbukan “impact”, gaya geser “shear”, gaya tekan dan pemotongan”cutting”. Agar dapat mengoperasikan alat pengecil ukuran dengan tepat, maka terlebih dahulu perlu dipahami bagian-bagian alat dan prinsip kerja masing-masing alat. Contoh pisau pengupas Beberapa contoh alat pengecilan ukuran berdasarkan jenis dan fungsinya diterapkan dalam industri pengolahan hasil pertanian yaitu: 

(1)Pemotong (Cutter) 

Alat ini berguna untuk pekerjaan-pekerjaan: 

(a) Membuang sisik ikan dan membuat fillet. 
(b) Mengupas kulit buah dan sayur-sayuran serta kulit hewan sembelihan seperti daging. 

Ada dua jenis cutter yaitu pisau pemotong dan pisau pengupas masing-masing mempunyai fungsi sebagai berikut : 

(a) Pengupas (peeler). Alat ini digunakan untuk mengupas kulit buah buahan dan sayur sayuran seperti mangga, wortel kentang dan mentimun. 
(b) Pisau pemotong. Pisau ini berguna untuk memotong, membelah, membuang sisik ikan, mencincang daging, dan juga dapat digunakan untuk mengupas buah dan sayuran serta hasil pertanian lainnya. Ada beberapa bentuk pisau pemotong yang dibuat secara khusus dengan desain tertentu. Penggunaan pisau tersebut biasanya sangat spesifik yaitu untuk komoditas tertentu. 

Contoh pisau yang didesain secara khusus, antara lain adalah: 

Pisau Kobis. Pisau ini digunakan untuk membelah dan memotong kobis. Ujung pisau melengkung seperti sabit. Prinsip kerjanya dengan jalan dipukul dan ditarik. 

Pisau Cincang Digunakan untuk mencincang daging yang akan diolah, pisaunya tebal berat dan lebar. Prinsip kerjanya dengan jalan dipukulkan pada bahan. 

Pisau pengiris (slicer) Alat ini banyak digunakan untuk mengiris buah dan sayur serta jenis umbi-umbian. Produk yang dihasilkan berbentuk lembaran tipis. 

Pembersih sisik ikan Alat ini sangat praktis penggunaannya, tinggal di gesek berlawanan dengan sisik ikan, semua sisik ikan akan terlepas dan masuk kedalam penampang plastiknya. 

Beberapa hal penting yang diperoleh dengan dilaksanakan perawatan terhadap alat tersebut adalah memperlambat kerusakan, mempertahankan fungsi kegunaan, keawetan serta keamanan dari suatu fasilitas. Dengan demikian perawatan merupakan hal yang penting untuk mempertahankan lamanya jangka waktu pemakaian dari suatu fasilitas. Cutter biasanya dirawat dengan cara mencuci/membersihkan cutter dari sisa-sisa bahan yang menempel. Penyimpanan cutter dilakukan ditempat kering, dan mempertahankan agar pisau tidak tumpul, maka harus sering diasah. 

(2)Pemarut (Gretter) 

Alat ini ada yang bersifat multi guna dan ada yang khusus. Namun penggunaan alat ini pada umumnya untuk pemarutan ketela pohon, dan buah kelapa yang akan diambil patinya atau ekstraknya. Jenis alatnya adalah pisau berputar (rotary knife cutter). Pisau ini umumnya digunakan untuk keperluan pemarutan ubi kayu. Untuk pembuatan tepung, biasanya digunakan pisau yang permukaannya seperti gergaji besi, sedangkan untuk pemarutan kelapa, pisau tersebut diganti dengan paku pendek dengan silinder dari kayu. 

Prinsip kerja alat ini adalah dengan menekan bahan pada sebuah silinder yang pada permukaannya dilengkapi dengan parut. Silinder digerakan oleh sebuah motor, sehingga terjadi perajangan/pemarutan bahan. Yang perlu diperhatikan dalam perawatan alat pemarut, yaitu: 

(a) Sendi/dudukan dari bagian-bagian yg berputar setiap kali perlu diberi pelumas agar tidak mudah aus. 
(b) Apabila gigi parut telah aus perlu dibongkar/dilepas, kemudian dibalik dengan bagian yang bergigi luar. Apabila kedua gigi telah aus, maka parut diganti dengan yang baru. 
(c) Cucilah setelah dipakai dengan membongkar blok mesin tersebut yang mudah dibongkar.

b) Jenis dan Alat Pengecil Ukuran Pada Bahan Kering (Grinder/ Penggiling) 

Dalam industri pengolahan hasil pertanian proses penggilingan merupakan proses yang paling banyak dilakukan. Mekanisme terjadinya pemecahan bahan disebabkan karena adanya tekanan pada bahan. Pada titik kritis, tekanan yang diberikan akan diserap oleh bahan sebagai energi penekan, sehingga mengakibatkan bahan pecah, pecahnya bahan akan mengikuti bidang belahan sesuai dengan sifat bahan. Faktor yang berpengaruh dalam proses penggilingan adalah : 
(1) Jenis bahan yang dihancurkan, 
(2) Kadar air bahan, 
(3) Kecepatan masuknya bahan, 
(4) Daya yang tersedia, dan 
(5) Tingkat kehalusan bahan yang dikehendaki. 

Beberapa contoh alat penggilingan yang digunakan dalam proses pengolahan hasil pertanian, yaitu: 
(1) Hammer mill. 
(2) Burr mill 
(3) Jaw crusher 
(4) Gyratory crusher 
(5) Roll mill 

Dalam industri pengolahan hasil pertanian proses penggilingan merupakan proses yang sering dilakukan. 



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment