Proses Maha Parinibbana Buddha
Mula-mula Buddha memasuki jhana kesatu sampai keempat, lalu sampai
kepada keadaan alam tertinggi dalam tahapan meditasi. Pada saat itulah
Y.M. Ananda berkata kepada Anuruddha, “Bhante, Sang Bhagava telah
Parinibbana!”. Tetapi Y.M. Anuruddha menjawab, “Belum, Avuso Ananda.
Bhagava belum Parinibbana. Beliau sekarang berada dalam keadaan
“Penghentian Pencerapan dan Perasaan”.
Kemudian Buddha bangun
dari keadaan alam tertinggi sampai kembali pada jhana keempat hingga
jhana kesatu. Dari jhana kesatu, Sang Buddha kembali memasuki jhana
kedua, ketiga, dan keempat. Keluar dari jhana keempat, Sang Buddha
segera menghembuskan nafas terkakhir dan mencapai Maha Parinibbana di
antara dua pohon Sala kembar.
Kemangkatan Mutlak (Maha Parinibbana) Sang Buddha tersebut terjadi pada tahun 543 S.M. pada saat Purnamasidhi di bulan Waisak.
0 komentar:
Post a Comment