Meneladani Sikap dan Tindakan Yesus dalam Usaha Membela Kehidupan
a. Bacalah dengan perlahan-lahan dan renungkan
kutipan Injil Matius 9:18-26 dan 12:9-15a berikut ini.
Anak Kepala Rumah Ibadat, Perempuan yang Sakit Pendarahan (Mat 9:18-26)
18
Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang
kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: “Anakku perempuan
baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya,
maka ia akan hidup.” 19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang
itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. 20 Pada waktu itu seorang
perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju
mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. 21 Karena
katanya dalam hatinya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: “Teguhkanlah
hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat
itu sembuhlah perempuan itu. 23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah
ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
24 berkatalah Ia: “Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur.”
Tetapi mereka menertawakan Dia. 25 Setelah orang
banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu
bangkitlah anak itu. 26 Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh
daerah itu.
Yesus Menyembuhkan Orang pada Hari Sabat (Mat 12:9-15a)
9
Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.10 Di situ
ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya:
“Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?” Maksud mereka ialah
supaya dapat mempersalahkan Dia.11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka:
“Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu
terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya
dan mengeluarkannya?12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada
domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat.”13 Lalu kata Yesus
kepada orang itu: “Ulurkanlah tanganmu!” Dan ia mengulurkannya, maka
pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.14
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh
Dia.15a Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.
b. Untuk mendalami teks Injil Matius 9:18-26 dan
12:9-15a, diskusikan bersama-sama teman-temanmu pertanyaanpertanyaan
berikut ini.
1) Teladan apa yang disampaikan oleh Yesus dalam
bacaan tersebut berkaitan dengan usaha membela kehidupan?
2) Sebutkan
contoh-contoh tindakan yang bertentangan
3) “Dengan mengusahakan hidup sehat kita telah
mengamalkan perintah Allah yang ke-5”. Menurutmu, apa maksud pernyataan
tersebut?
4) Jelaskan rumusan pandangan hidup yang sehat!
5) Apa yang
dapat kamu lakukan sebagai bentuk usaha dalam membela kehidupan?
c.
Setelah selesai diskusi, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya.
Kelompok lain dapat memberi tanggapan baik berupa pertanyaan atau
komentar kepada kelompok yang melakukan presentasi.
Selama
hidup-Nya, Yesus selalu menghargai dan menjunjung nilai-nilai kehidupan.
Dalam karya-Nya, Yesus selalu berkeliling untuk mengajar, menyembuhkan
orang sakit, mengusir setan dan membangkitkan orang mati. Hidup setiap
orang bernilai sehingga tidak dapat dikorbankan untuk kepentingan apapun
dan oleh siapapun. Inilah kiranya yang menjadi dasar pertimbangan,
ketika Yesus membiarkan murid-murid-Nya memetik gandum pada hari Sabat
karena kelaparan serta menyembuhkan pada hari Sabat.
0 komentar:
Post a Comment