Memahami Ajaran Kristiani tentang Keadilan dan Kejujuran
a. Bacalah dengan saksama kutipan dari Kitab Suci dari 1
Rajaraja 3:16-28 dan dari Kis 5:1-11 berikut ini agar lebih mudah
memahami ajaran Gereja tentang keadilan dan kejujuran.
Hikmat Salomo pada Waktu Memberi Keputusan (1 Raj 3:16-28)
16
Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu
mereka berdiri di depannya.17 Kata perempuan yang satu: “Ya tuanku! aku
dan perempuan ini diam dalam satu rumah, dan aku melahirkan anak, pada
waktu dia ada di rumah itu.18 Kemudian pada hari ketiga sesudah aku,
perempuan ini pun melahirkan anak; kami sendirian, tidak ada orang luar
bersama-sama kami dalam rumah, hanya kami berdua
saja dalam rumah.19 Pada waktu malam anak perempuan ini mati, karena ia
menidurinya.20 Pada waktu tengah malam ia bangun, lalu mengambil anakku
dari sampingku; sementara hambamu ini tidur, dibaringkannya anakku itu
di pangkuannya, sedang anaknya yang mati itu dibaringkannya di
pangkuanku.21 Ketika aku bangun pada waktu pagi untuk menyusui anakku,
tampaklah anak itu sudah mati, tetapi ketika aku mengamatamati dia pada
waktu pagi itu, tampaklah bukan dia anak yang kulahirkan.”22 Kata
perempuan yang lain itu: “Bukan! anakkulah yang hidup dan anakmulah yang
mati.” Tetapi perempuan yang pertama berkata pula: “Bukan! anakmulah
yang mati dan anakkulah yang hidup.” Begitulah mereka bertengkar di
depan raja.23 Lalu berkatalah raja: “Yang seorang berkata: Anakkulah
yang hidup ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata: Bukan!
Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup.”24 Sesudah itu raja
berkata: “Ambilkan aku pedang,” lalu dibawalah pedang ke depan raja.25
Kata raja: “Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah
setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi kepada yang lain.”26
Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja, sebab
timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: “Ya tuanku!
Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh
dia.” Tetapi yang lain itu berkata: “Supaya jangan untukku ataupun
untukmu, penggallah!”27 Tetapi raja menjawab, katanya: “Berikanlah
kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia; dia
itulah ibunya.”28 Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum
yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka
melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan
keadilan.
Kis 5:1-11
1 Ada seorang
lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya 2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil
penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki
rasul-rasul.3
Tetapi Petrus berkata: “Ananias,
mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan
menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?4 Selama tanah itu tidak
dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah
hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan
itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai
Allah.”5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah
nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.6
Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu,
mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.7 Kira-kira tiga jam kemudian
masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.8
Kata Petrus kepadanya: “Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah
tanah itu kamu jual?” Jawab perempuan itu: “Betul sekian.”9 Kata Petrus:
“Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah,
orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka
akan mengusung engkau juga ke luar.”10 Lalu rebahlah perempuan itu
seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika
orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka
mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.11 Maka sangat
ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.
b. Buatlah kelompok diskusi yang anggotanya 5-6
orang. Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dalam kelompokmu.
1)
Jelaskan tindakan adil yang telah dilakukan oleh Salomo!
2) Apa makna
keadilan yang dilakukan Raja Salomo?
3) Apa makna keadilan yang
dikehendaki wanita/ibu dari bayi yang mati?
4) Sebutkan 4 hal yang dapat
kamu lakukan di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat dalam
upaya menegakkan sikap jujur dan adil!
c.
Setelah selesai diskusi, masing-masing kelompok mempresentasikan
hasilnya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan baik berupa pertanyaan
atau komentar kepada kelompok yang melakukan presentasi.
Menurut
iman Kristiani, keadilan berarti memberikan kepada orang lain apa yang
menjadi haknya. Keadilan berkaitan dengan keseimbangan antara hak dan
kewajiban setiap orang di dalam masyarakat. Raja Salomo mengambil
keputusan yang adil dengan dilandasi kebijaksanaan. Salomo memberikan
bayi kepada orang yang berhak memilikinya yaitu ibu dari bayi tersebut.
Dalam hal kejujuran, kita dapat belajar dari kisah Ananias dan orang
lain, tetap juga mendustai Allah (lih. Kis 5:4). Sikap tidak jujur
merusak hubungan dengan orang lain dan dengan Allah. Orang yang tidak
jujur berarti telah dirasuki oleh iblis. Ia tidak melaksanakan kehendak
Allah, melainkan kemauan iblis. Yesus menuntut setiap orang untuk setia
dan bertindak jujur.
0 komentar:
Post a Comment