Siklus Hidup Skeletonema costatum
Skeletonema costatum merupakan diatom dari golongan centrales, yaitu plankton yang mempunyai bentuk silinder dan sebagian besar hidup di air laut. Diatom sering juga disebut ganggang kersik, karena mempunyai sel yang mengandung silikat. Phytoplankton ini merupakan alga bersel
tunggal, dengan ukuran sel berkisar antara 4-15 mikron meter, akan tetapi alga ini dapat membentuk untaian rantai yang terdiri dari beberapa sel. Sel yang berbentuk kotak yang terdiri atas epiteka pada bagian atas dan hipoteka pada bagian bawah. Bagian hipoteka mempunyai lubang-lubang yang berpola khas dan indah yang terbuat dari silikon oksida. Pada setiap sel dipenuhi oleh cytoplasma.
Skeletonema costatum memiliki dinding sel yang mengandung frustula yang bisa menghasilkan skeletal eksternal yang berbentuk cembung serta mempunyai duri-duri yang berfungsi untuk menghubungkan antara frustula yang satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk filamen-filamen yang panjang. Dinding selnya terdiri dari pectin dan silikat sehingga membentuk pigmen yang terdiri dari klorofil, karotein dan frukosantin. Karotein inilah yang menyebabkan dinding sel Skeletonema costatum berwarna coklat keemasan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 30.
Skeletonema costatum bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan sel, yaitu protoplasma terbagi menjadi dua bagian yang disebut epiteka dan hipoteka, masing-masing dari bagian ini akan membentuk epiteka dan hipoteka baru yang ukurannya lebih kecil dari ukuran induknya,
pembelahan sel yang berulang-ulang mengakibatkan ukuran sel Skeletonema costatum semakin mengecil. Disaat ukuran sel telah mencapai 7 mikron meter, maka reproduksinya tidak lagi terjadi secara aseksual tetapi berubah menjadi reproduksi secara seksual melalui pembentukan rantai autospora. Autospora akan membentuk epiteka dan hipoteka baru yang tumbuh menjadi sel yang ukurannya semakin membesar. Dan setelah itu akan terjadi pembelahan sel sehingga membentuk seperti rantai.
Skeletonema costatum hidup di perairan laut, pantai dan muara sungai. Pertumbuhannya dipengaruhi oleh intensitas cahaya.Peningkatan intensitas sinar matahari dari 500-12.000 lux dapat meningkatkan pertumbuhan. Oleh karena itu dalam melakukan budidaya pakan alami ini membutuhkan intensitas cahaya matahari untuk tumbuh dan berkembang.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment