-->

Siklus hidup dan perkembangbiakan phytoplankton


Phytoplankton di perairan ada yang berukuran besar dan kecil dan biasanya yang besar tertangkap oleh jaring plankton (net plankton). Jenis phytoplankton yang biasa tertangkap terdiri dari dua kelompok besar, yaitu diatom dan dinoflagellata. Diatom mudah dibedakan dari dinoflagellata karena bentuknya seperti kotak gelas yang unik dan tidak memiliki alat gerak. Pada proses reproduksi tiap diatom akan membelah dirinya menjadi dua. Satu belahan dari bagian hidup diatom akan menempati katup atas (epiteka) dan belahan yang kedua akan menempati katup bawah (hipoteka). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 22. Sedangkan kelompok utama kedua yaitu dinoflagellata yang dicirikan dengan sepasang flagella yang digunakan untuk bergerak dalam air. Beberapa dinoflagellata seperti Nocticula yang mampu menghasilkan cahaya melalui proses bioluminesens. 
 


Siklus hidup Phytoplanktonpada umumnya sangat pendek. Dalam  siklus hidupnya phytoplankton membutuhkan sinar matahari agar bisa melakukan proses fotosintesa. Phytoplankton mampu membuat makanannya sendiri seperti tumbuhan pada umumnya karena mempunyai zat hijau daun yang disebut klorofil. Klorofil pada tumbuhan inilah  merupakan pigmen fotosintesis dan berfungsi untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimiawi yang disimpan dalam bentuk gula pada tumbuhan. Proses pembentukan gula pada phytoplankton sebagai sumber energi inilah yang biasa disebut dengan fotosintesis. Hasil fotosintesis berupa makanan tadi lalu disalurkan ke seluruh bagian phytoplankton. Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di dunia baik secara langsung atau tidak langsung.Proses fotosintesis pada phytoplankton diuraikan dengan rumus kimia yang hasil akhirnya adalah sebagai berikut.  


Phytoplankton disebut juga organisme autotrof karena mampu membuat molekul organik sendiri dari bahan mentah anorganik yang diperoleh dari lingkungannya yaitu berupa karbon dioksida dari udara serta air dan mineral.Nutrisi ini menyebabkan Phytoplanktonmampu melakukan reproduksi sangat cepat. Phytoplanktonberkembangbiak dimulai dengan siklus karbon sebagai sumber makanan dan mulai fotosintesis. 
Perkembangbiakan pakan alami di dalam media kultur dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara seksual dan aseksual. Perkembangbiakan secara aseksual (tidak kawin) yang disebut dengan Parthenogenesis terjadi dalam keadaan normal. Pakan alami mempunyai umur hidup yang relatif singkat, untuk kelompok phytoplankton hanya dibutuhkan waktu beberapa hari saja sudah mencapai puncak populasi dan akan mati. Setelah dilakukan seleksi bibit pakan alami dari kelompok phytoplankton dilakukan penebaran bibit pakan alami sesuai dengan jenis dan volume media kultur yang telah ditentukan. Kultur pakan alami phytoplankton biasanya untuk kebutuhan produksi menggunakan teknik kultur massal dan bibit yang ditebarkan pada teknik kultur massal ini berasal dari teknik kultur semi massal, sedangkan bibit yang digunakan pada teknik kultur semi massal berasal dari kultur murni. Bibit yang dibudidayakan dari kultur murni berasal dari hasil inokulasi dari alam yaitu perairan laut atau perairan tawar. Padat penebaran bibit phytoplankton ini sangat bergantung kepada volume media, waktu pemanenan dan kebutuhan produksi.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment