-->

Metode media agar

Metode media agar adalah suatu metode pemurnian individu dari suatu sampel perairan dengan cara membuat kultur murni dengan menggunakan media agar . Media yang digunakan pada saat inokulasi adalah media agar yang dilengkapi dengan larutan nutrien pengkaya , larutan trace element dan vitamin. Media nutrient tersebut mengandung bahan-bahan kimia yang digunakan untuk sintesis protoplasma pada proses kulturnya. Setelah media kultur skala laboratorium disiapkan langkah selanjutnya adalah melakukan penebaran bibit pakan alami (Gambar 57). 

Sumber nutrient yang digunakan untuk tumbuhnya phytoplankton dalam kultur murni digunakan bahan kimia Pro Analis (PA) dengan dosis pemakaian 1 ml/liter kultur. Pupuk yang umum digunakan adalah pupuk Conwy dan pupuk Guillard . Pupuk Conwy digunakan untuk phytoplankton hijau sedangkan pupuk Guillard untuk phytoplankton coklat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5 dan 6. Jenis pupuk yang akan digunakan untuk melakukan kultur murni beberapa jenis phytoplankton sangat bermacam-macam biasanya jenis medium yang digunakan disesuaikan dengan jenis phytoplankton yang akan dikultur secara murni. Pada Tabel 5 dan 6 merupakan komposisi nutrien yang biasa digunakan untuk membuat medium pada jenis phytoplankton dari air laut. Untuk jenis phytoplankton dari perairan tawar dapat dilakukan dengan komposisi nutrien yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa komposisi nutrien untuk membuat medium pada phytoplankton air tawar antara lain adalah media Benneck, media Demer dan media Bristole. Untuk lebih jelasnya komposisi ketiga media tersebut dapat dilihat pada Tabel 7.


Pada metode agar ini peralatan yang digunakan adalah mikroskop, peralatan gelas (erlemeyer, beker glass, toples, petri dish, pipet, tabung reaksi), alat penghitung plankton (Haemocytometer, hand counter), alat ukur kualitas air (termometer, refraktometer, pH meter dll), timbangan, oven/autoclave, lemari es, air conditioner, blower, lampu neon. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan selain bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk ditambah lagi agar difco, formalin, aquades, alkohol, air laut steril.

Kegiatan yang dilakukan dalam melakukan kultur murni untuk semua metode adalah hampir sama, dalam metode media agar kegiatan yang harus dilakukan antara lain adalah :
1) Sterilisasi peralatan dan bahan
2) Pembuatan media agar
3) Kultur di media agar 
4) Kultur di media cair
5) Pembuatan pupuk
6) Penghitungan phytoplankton
7) Penyimpanan

Sterilisasi peralatan dan bahan yang akan digunakan dapat dilakukan dengan cara :
1) Air laut yang akan digunakan dilakukan sterilisasi dengan berbagai cara diantaranya adalah perebusan selama 10 menit, dengan memberikan sinar ultraviolet atau ozonisasi, penyaringan dengan menggunakan plankton net ukuran 15 mikron meter atau pemberian larutan Chlorine 60 ppm, kemudian diaduk rata selama beberapa menit dan dinetralkan dengan Natrium Thiosulfat 20 ppm.
2) Sedangkan peralatan yang akan digunakan juga dapat dilakukan sterilisasi dengan beberapa cara diantaranya adalah perebusan, perendaman dalam larutan kaporit/chlorine 150 ppm, pemberian alkohol, diautoclave dengan temperature  100oC dengan tekanan 1 atm selama 20 menit atau di oven.
Sterilisasi alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam kultur murni ini bertujuan untuk membunuh miroorganisme yang tidak diinginkan dan mengoptimalkan pertumbuhan pytoplankton tersebut.  Sterilisasi dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu sterilisasi basah, sterilisasi panas dan sterilisasi kimia.

Sterilisasi basah adalah metode sterilisasi yang dilakukan dengan cara perebusan. Botol-botol kultur dan peralatan lain yang akan digunakan direbus dengan air mendidih selama kurang lebih dua jam. Tujuan perebusan ini adalah untuk mensterilisasikan bakteri-bakteri yang dapat mengakibatkan kontaminasi terhadap organisme yang dikultur.

Sterilisasi panas adalah metode sterilisasi dengan menggunakan alat autoclave atau oven. Sterilisasi dengan autoclave pada dasarnya menggunakan uap panas bertekanan tinggi sedangkan sterilisasi menggunakan oven adalah sterilisasi yang menggunakan udara panas. Sterilisasi model ini biasanya digunakan untuk mensterilisasikan alat-alat dan botol kultur yang etrbuat dari gelas. Botol-botol yang bisa dimasukkan ke dalam autoclave maupunoven adalah peralatan gelas yang berukuran kecil. Sterilisasi dengan autoclave dilakukan dengan cara semua peralatan tersebut sebelumnya dicuci bersih menggunakan sabun dan dibilas. Setelah pencucian dan pembilasan dengan air bersih, peralatan dimasukkan ke dalam autoclave selama kurang lebih 1 jam.

Sterilisasi dengan autoclave dapat juga dilakukan untuk media kultur, dimana media kultur ini dimasukkan ke dalam botol erlemeyer dan botol erlemeyer yang berisi media kultur ditutup dengan kapas atau gabus dan dilapisi lagi dengan kertas alumunium dan diikat dengan karet gelang atau diselotip. Kemudian botol erlemeyer tersebut disusun secara rapi untuk dimasukkan ke dalam autoclave.

Sterilisasi secara kimia adalah metode sterilisasi dengan menggunakan bahan kimia antara lain adalah HCl, HgCl, Alkohol, Formalin, Phenol dan Chlorin. Sterilisasi secara kimia ini biasanya dilakukan pada semua peralatan yang berukuran besar yang tidak dapat dilakukan sterilisasi dengan menggunakan autoclave dan oven serta perebusan.

Setelah peralatan dan bahan yang akan digunakan disterilisasi langkah selanjutnya adalah membuat media agarnya dengan cara :
1) Bahan yang akan digunakan untuk membuat media agar adalah 1,5 gram Bacto agar dalam 100 ml air laut ditambah dengan pupuk Conwy untuk green algae dan pupuk Silikat untuk Diatomae.
2) Panaskan agar dan media tersebut dengan menggunakan hotplate atau microwave sampai cairannya mendidih dan masukkan kedalam autoclave pada suhu 120oC dengan tekanan 1 atm selama 20 menit .
3) Biarkan agak dingin sebentar kemudian tambahkan vitamin setelah itu larutan agar dan pupuk tersebut dituangkan kedalam petridish atau tabung reaksi dan dibiarkan sampai dingin dan membeku kemudian simpan di dalam lemari es. 



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment