Penyiapan media bibit melon
Pesemaian
adalah tempat menanam benih/bibit yang bersifat sementara, dimana
tanaman muda/bibit ini dipelihara sampai saat dipindahkan ke lapangan.
Media semai hendaknya dapat menjamin pertumbuhan perakaran setelah biji
berkecambah. Oleh sebab itu media pesemaian hendaknya terdiri dari
komposisi media yang dipersyaratkan oleh pertumbuhan bibit sehingga
bibit dapat tumbuh sehat dan baik. Komposisi media semai yang
digunakan dalam pembibitan melon sangat bervariasi antara lain: anjuran
Oisca Sukabumi campuran dari tanah gunung/sub soil 1 bagian, kompos yang
sudah jadi 2 bagian, pasir/arang sekam
1 bagian, kapur secukupnya, insektisida karbofuran/furadan 25 g dan
pupuk SP-36 50 g, anjuran Badan Pengajian dan penerapan teknologi (BPPT)
terdiri dari tanah, pasir dan pupuk kandang atau kompos, dengan
perbandingan 1:1:1.
Tanah media semai harus kering dan
diusahakan dari kebun bambu. Tanah dari kebun bambu biasanya tidak
terlalu liat dan berwarna hitam karena banyak mengandung bahan organik.
Setelah ditampung, tanah yang telah dibersihkan dari serabut-serabut
akar disaring dengan menggunakan penyaring pasir. Tanah lembut hasil
saringan ini akan memudahkan akar bibit melon berkembang dengan baik.
1)
Beberapa hal yang harus diperhatikan yang berhubungan dengan media
yaitu:
(a) Diusahakan kondisinya cukup lembab (kurang lebih 85%)
(b)
Berfungsi menyediakan makanan bagi benih setelah belahan biji
(cotyledon) tidak berfungsi lagi dan selama benih tersebut belum
dipindahkan ke lapangan atau tempat lain.
(c) Sirkulasi udara cukup baik
Media pesemaian sebaiknya disterilkan terlebih dahulu untuk mencegah
adanya bibit-bibit penyakit yang dapat membahayakan bagi kesehatan biji
atau benih.
2) Sterilisasi media pesemaian dapat
dilakukan dengan:
(a) Autoclaf atau mengukus media pembibitan tersebut
sampai 60-70' C selama 30 menit.
(b) Menyiram dengan larutan formalin
4% sebanyak 1 liter larutan per 1 m2 luas pembibitan kemudian ditutup
selama 24 jam.
(c) Menggunakan
Basamid G dengan dosis 150-200 g, untuk 1 m3 media semai, aduk sampai
rata ditutup dan dibiarkan selama ± 2 minggu agar gas basamid Gnya
menguap. Pencampuran dan pengadukan harus menggunakan sarung tangan
karena Basamid G bersifat iritasi terhadap kulit.
Media
semai yang telah disiapkan dengan komposisi yang teripilih dicampur
secara homogen kemudian dimasukkan dalam wadah semai atau polybag yag
sudah diberi lubang aerasi, polybag terisi media sampai 90 %,
selanjutnya polybag ditata dirumah pembibitan.
0 komentar:
Post a Comment