-->

Gejala Kerusakan Tanaman Akibat Hama

Ada banyak bentuk masalah yang disebabkan oleh hama, seperti rusaknya bagian tanaman, mulai dari bagian paling atas tanaman atau pucuk sampai ke  akar terbawah dapat mengalami kerusakan oleh hama.

Bentuk kerusakan tanaman perkebunan oleh sebab hama ditentukan oleh macam/jenis hama yang mengganggu atau melakukan pengrusakan, hama dari kelompok vertebrata seperti gajah misalnya dapat menyebabkan pembibitan tanaman menjadi porak poranda oleh injakannya atau belalainya, babi hutan dapat menyebabkan tanaman muda termakan  seperti bagian muda.
 Bentuk kerusakan tanaman oleh hama dari kelompok invertebrata terutama dari golongan serangga banyak ditentukan oleh tipe mulut dari pada serangga yang melakukan pengerusakan.

Identifikasi tingkat serangan hama tanaman dilakukan dengan cara :
1) Melaksanakan kegiatan identifikasi tingkat serangan berdasarkan pengamatan lapang.
Pengamatan lapang dilakukan terhadap sampel tanaman yang rusak oleh hama dan penyakit , karena itu perlu dilakukan pengambilan sampel/ contoh tanaman yang akan diamati untuk dapat mengetahui tingkat serangan hama atau penyakit.

2) Memperhatikan secara teliti keadaan fisik gejala serangan yang timbul pada tanaman.

Sebelum  memperhatikan dengan teliti keadaan fisik gejala serangan yang timbul pada tanaman terlebih dahulu kita perlu mengetahui bagaimana bentuk-bentuk keadaan fisik dari gejala serangan hama.

Keadaan fisik gejala serangan hama

Berdasarkan gejala serangan atau  bentuk kerusakannya pada suatu tanaman, dapat diketahui hama apa yang melakukan kerusakan pada suatu tanaman, karena setiap hama akan meninggalkan bekas aktifitasnya di suatu tanaman.
Hama dari kelompok hewan vertebrata, seperti gajah, babi hutan, tikus dan sebagainya akan meninggalkan jejak, gejala serangan atau bentuk kerusakan yang jelas berdasarkan kebiasaan hewan tersebut merusak, misalnya gajah akan meninggalkan jejak atau bentuk kerusakan berupa injakannya, tumburan badannya, atau kerusakan oleh belalainya.
Hama dari kelompok in-vertebrata, utamanya serangga akan meninggalkan bentuk kerusakan sesuai dengan tipe mulut dari pada serangga yang melakukan serangan.
Ada beberapa tipe mulut serangga yang masing-masing tipe menyebabkan kerusakan dengan bentuk yang berbeda-beda. Berdasarkan tipe mulut ini dapat diketahui jenis hama yang melakukan serangan.

Pada dasarnya alat mulut serangga dapat digolongkan menjadi tiga tipe utama, yaitu; 
  • Mandi bulate untuk memotong/menggigit dan mengunyah bahan makanan padat, 
  • Haustelate untuk mengambil bahan cair atau bahan makanan yang    terlarut. 
  • Kombinasi, untuk mengambil bahan makanan padat atau cair.
Kemudian ketiga tipe tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tipe, seperti yang tertera pada Tabel 27.


Jenis hama dan penyakit yang terdapat pada tanaman diperhatikan secara teliti sejak dini.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment