PERSPEKTIF EKONOMI DALAM WANATANI BAG 1
Perhatian
utama ilmu ekonomi adalah pengalokasian sumberdaya yang terbatas. Dalam
hal ini masalah yang digeluti terutama menyangkut bagaimana menggunakan
sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi berbagai kebutuhan atas barang
dan jasa yang memuaskan berbagai pihak secara effisien dan merata.
Budidaya wanatani, seperti halnya kegiatan pertanian, adalah satu
kegiatan yang memerlukan lahan, tenaga kerja dan modal, yang semua itu
merupakan sumberdaya yang tidak tak terbatas.
Analisis
ekonomi terhadap wanatani antara lain diarahkan untuk manilai apakah
sumberdaya yang digunakan dalam kegiatan wanatani sudah cukup effisien;
dalam hal ini dilakukan dengan membandingkan antara manfaat yang
dihasilkan dengan biaya yang harus dikeluarkan. Dalam analisis
yang konvensional,
penilaian atas hasil yang diperoleh (output) dan penilaian pengeluaran
dalam kegiatan wanatani hanya terbatas pada barang privat, yaitu barang
dan jasa yang mempunyai nilai finansial (memiliki harga pasar). Padahal,
di samping barang privat tersebut, wanatani juga menghasilkan jasa
lingkungan yang di dalam dirinya belum melekat harga pasar atau
tidak memiliki nilai finansial nyata. Kajian tentang bagaimana
menilai jasa lingkungan ke dalam unit moneter – yang menjadi perhatian
ekonomi lingkungan – bisa menjadi panduan untuk mengukur nilai
finansial jasa lingkungan tersebut. Akan tetapi nilai finansial
yang diberikan belum tentu merupakan harga pasar.
Perhatian
yang lain dari analisis ekonomi terhadap kegiatan wanatani adalah
kaitan antara kegiatan wanatani yang bersifat mikro dengan
konteks perwilayahan yang lebih luas. Misalnya bagaimana wanatani dapat
memberikan kontribusi terhadap kegiatan ekonomi regional dan nasional.
Sebaliknya bagaimana kegiatan ekonomi pada aras regional dan nasional
mempengaruhi keberadaan wanatani. Pada tataran ini analisis ekonomi
dapat berperan untuk memberikan masukan dalam perumusan kebijakan, baik
pada aras nasional maupun pada aras regional, dalam hal pemanfaatan
sumberdaya alam yang ada.
0 komentar:
Post a Comment