-->

Melaksanakan Pemasangan Mulsa Lahan Tanaman Buah Semusim Bag 7

g. Memasang Mulsa

Pemasangan mulsa merupakan salah satu usaha dalam melaksanakan budidaya tanaman untuk menghasilkan kualitas tanaman tersebut lebih baik dengan biaya yang dikeluarkan dengan serendah-rendahnya.
Akan tetapi para petani yang masih awam dalam pengetahuan tentang mulsa, maka banyak petani yang belum menggunakan mulsa untuk pelaksanaan budidaya tanaman, padahal mulsa tersebut sangat membantu dan menunjang terhadap kelangsungan dalam pembudidayaan suatu tanaman.
Setelah lahan diolah, tahap selanjutnya adalah memasang mulsa, mulsa yang akan digunakan adalah mulsa plastik perak hitam  atau MPHP
MPHP yang terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan berwarna perak di bagian atas dan warna hitam dibagian bawah dengan berbagai keuntungan.Warna  perak pada mulsa akan memantulkan cahaya matahari sehingga proses fotosintesis menjadi lebih optimal, kondisi pertanaman tidak terlalu lembab,  mengurangi serangan penyakit, dan mengusir serangga-serangga penggangu tanaman seperti Thirps dan Aphids. Sedangkan warna hitam pada mulsa akan menyerap panas sehingga suhu di perakaran tanaman menjadi hangat. Akibatnya, perkembangan akar akan optimal. Selain itu warna hitam juga mencegah sinar matahari menembus ke dalam tanah sehingga benih-benih gulma tidak akan tumbuh (kecuali teki dan anak pisang). 
Pemasangan MPHP sebaiknya dilakukan pada saat panas matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga menutup bedengan dengan tepat.Teknis pemasangannya cukup oleh 2 orang untuk satu bedengan. Caranya tariklah kedua ujung mulsa pada bedengan, kaitkan salah satu ujungnya pada bedengan menggunakan pasak penjepit mulsa kemudian ujung yang satunya. Setelah kedua ujung MPHP terkait erat pada bedengan, dengan cara bersamaan tariklah mulsa pada kedua sisi bedengan setiap meternya secara bersamaan. Kaitkan kedua sisi  mulsa dan bedengan dengan pasak penjepit tadi sehingga seluruh sisi mulsa terkait rapat pada bedengan. Setelah selesai pemasangan, bedengan-bedengan dibiarkan tertutup MPHP selama 3–5 hari sebelum dibuat lubang tanam. Tujuannya agar pupuk kimia yang diberikan dapat berubah menjadi bentuk tersedia sehingga dapat diserap tanaman.


Setelah MPHP dipasang, lahan sudah siap dilubangi untuk ditanami.  Pelubangan mulsa ini dilakukan dengan menggunakan alat sangat sederhana yang dibuat khusus dari kaleng-kaleng susu bekas.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment