-->

Siklus air, erosi dan sedimen

Air adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi. Secara umum banyaknya air yang ada di planet bumi ini adalah sama walaupun manusia, binatang dan tumbuhan banyak menggunakan air untuk kebutuhan hidupnya. Jumlah air bersih sepertinya tidak terbatas, namun sebenarnya air mengalami siklus hidrologi di mana air yang kotor dan bercampur dengan banyak zat dibersihkan kembali melalui proses alam. Proses siklus hidrologi berlangsung terus-menerus yang membuat air menjadi sumber daya alam yang terbaharui. Jumlah air di bumi sangat banyak baik dalam bentuk cairan, gas / uap, maupun padat / es.

Jumlah air seakan terlihat semakin banyak karena es di kutub utara dan kutub selatan mengalami pencairan terus-menerus akibat pemanasan global bumi sehingga mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi. Telah disampaikan bahwa ketersediaan air di bumi ini sangat besar manfaatnya bagi kelangsungan hidup manusia. Dari segi jumlah air yang tersedia di bumi cukup banyak, tetapi keberadaanya berubah-berubah yaitu berupa air laut, air danau, air laut, air sungai, uap air di udara/gas dan lain-lain. Keberadaan air dibumi ini merupakan siklus yang bergerak secara berputar. Ada tiga siklus air, yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang/besar (http://organisasi.or/ 24 Nop 2010).

Tiga siklus air atau sebagai tahapan proses hidrologi adalah:
1) Siklus Pendek / Siklus Kecil
 -Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
 -Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
 -Turun hujan di permukaan laut

2) Siklus Sedang
- Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
- Terjadi kondensasi
- Uap bergerak oleh tiupan angin
-. Pembentukan awan - Turun hujan di permukaan bumi
-. Air mengalir ke sungai menuju laut kembali

3) Siklus Panjang / Siklus Besar
- Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
- Uap air mengalami sublimasi
- Pembentukan awan yang mengandung kristal es
- Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat - Pembentukan awan
- Turun salju
- Pembentukan gletser
- Gletser mencair membentuk aliran sungai
- Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

Untuk memahami bagaimana siklus air dikaitkan dengan konservasi tanah dapat dilihat pada gambar berikut:


Keberadaan air yang berbeda-beda tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan. Hal terpenting adalah bagaimana manusia dapat mengelola air dengan baik agar menjadi bahan/modal kehidupanya secara lebih baik dan lestari. Dibawah ini disampaikan proses perubahan atau pergerakan air yang terkait dengan konservasi tanah dan air. Bila dicermati, air hujan yang jatuh ke permukaan bumi berasal dari proses penguapan air dari laut, sungai, danau atau tumbuhan serta permukaan bumi lainnya. Uap air yang dihasilkan mengudara kemudian dibawa angin dan selanjutnya terkondensasi sehingga menjadi titik air dan jatuh permukaan ke bumisebagai hujan. Air hujan sebelum ke bumisebagian ada yang jatuh tertangkap oleh tajuk pohon kemudian mengalir kebawah melalui batang (stem flow) atau langsung ke permukaan tanah/laut/danau dan lain-lain. Air yang jatuh ke tajuk pohon sebagian juga ada yang diuapkan ke udara (transpirasi). Air yang jatuh ke permukaan bumi ada yang meresap ke bawah melalui lubang-lubang kecil dari tanah karena adanya perakaran atau batang, cabang/ranting tumbuhan sehingga masuk kedalam tanah (infiltrasi). Air yang diinfiltrasikan ini diteruskan masuk kedalam tanah sebagai air perkolasi. Air perkolasi ini terus dikumpulkan pada lapisan tanah yang dibawahnya kedap air, lapisan tanah ini merupakan aquiver. Air perkolasi ini ada yang terkumpul di lapisan aquiver atau juga bisa keluar menjadi mata air.

Disamping diinfiltrasikan air ada yang tersimpan pada batang –batang kayu, cabang, ranting dan akar pohon, hewan-hewan dan bahkan pada manusia yang mati juga menguapkan air ke udara, proses penguapan seperti air ini disebut evapotranspirasi (gabungan evaporasi dan transpirasi). 

Air masuk kedalam tanah melalui infiltrasikan dan perkolasi selanjutnya terkumpul pada lapisan tertentu dimana terdapat lapisan bawah yang kedap air berupa aquifer. Air pada lapisan tanah inilah yang sebaiknya disedot melalui sumur-sumur untuk keperluan kehidupan manusia. Dibawah ini diuraikan dan digambarkan tentang bagaimana sebaiknya air disedot oleh sumur-sumur untuk industri. 

  



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment