Pemeliharaan kebun entres
Pemeliharaan kebun
entres dilakukan dengan:
a) Penyiraman setelah penanaman.
b) Pemupukan
menggunakan pupuk dasar, seperti Urea, SP-36 atau KCl, terutama
sebulan sebelum entres dipanen untuk memudahkan kulitnya terkelupas.
Kekurangan unsur hara mengakibatkan pertumbuhan kulit batang dan kambium
tidak optimal, sehingga saat dikelupas untuk membuat perisai mata
okulasi, mata tunasnya tidak menempel pada kulit namun tertinggal di
batang sehingga tidak dapat digunakan. Dosis pemupukan dapat disetarakan
dengan pemupukan pada tanaman karet yang diperuntukkan sebagai kebun
produksi.
c) Pewiwilan tunas palsu atau cabang baru dari tanaman
karet untuk mendapatkan mata okulasi yang baik.
d) Pembersihan gulma
dengan cara manual atau dengan herbisida.
e) Pengendalian hama dan
penyakit tanaman. Penyakit Jamur Akar Putih yang sering menyerang kebun
entres dikendalikan dengan aplikasi produk berbasis Trichoderma
(biologis) untuk tahap pencegahan atau tahap pengobatan dengan bahan
aktif Triadimefon (kimia) sesuai dosis dan anjurannya.
f) Pemurnian
klon dilakukan untuk menjamin kualitas entres, oleh karena itu sebaiknya
dilakukan sebelum entres digunakan, terutama pada kebun entres yang
berisi lebih dari satu klon karet.
0 komentar:
Post a Comment