-->

Pemancangan ajir

Setelah pembukaan dan pengolahan tanah hingga layak dan siap ditanami karet, tahapan  berikutnya yaitu pemancangan ajir dan  pembuatan  lubang tanam. Pemancangan ajir bertujuan untuk :

  • Mengatur jarak tanam di lapangan. 
  • Mempermudah pembuatan lubang tanam.
  • Membantu agar bibit yang ditanam membentuk garis lurus. 
  • Mempermudah pengelolaan dan pemeliharaan pada tanaman karet muda maupun yang telah menghasilkan. 
Pemancangan  ajir  disesuaikan dengan  jarak  tanam  dan  kerapatan  yang diinginkan. Kerapatan tanaman karet berkisar antara 500-600 tanaman per hektar. Sementara itu, kerapatan dan variasi jarak tanam yang diterapkan di lapangan harus memperhatikan kondisi kemiringan lahannya.

Menurut Boerhendhy (2003), berdasarkan kemiringan lahan teknik pemancangan ajir dibedakan menjadi dua yaitu :
(1) Lahan datar (kemiringan<10%) Pada lahan datar, kerapatan per hektar 550 pohon dengan jarak tanam 3 x 6 m. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat pemancangan ajir di antaranya :
  • Arah barisan mengikuti arah mata angin. 
  • Apabila menggunakan jarak tanam 3 x 6 m, maka ajir induk yang berjarak 6 m di tempatkan pada arah Utara-Selatan, sementara ajir anakan yang berjarak tanam 3 m pada arah Timur-Barat. 
  • Ajir induk ditempatkan di tengah apabila lahannya luas dan diletakkan di pinggir apabila luasnya kurang dari satu hektar.
(2) Lahan miring (kemiringan 10-25%) Pemancangan ajir dilakukan sesuai pola kontur dengan mengikuti prinsip titik-titik pada ketinggian yang sama. Caranya :
  • Menentukan ajir teras bersambung dengan menghubungkan titik yang mempunyai ketinggian yang sama di lapangan. 
  • Ajir teras digunakan untuk ajir dengan jarak tanam 3 m. 
  • Jarak tanam 6 m ditentukan untuk jarak horizontal antar teras.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment