-->

Rencana posisi keuangan

Komponen neraca yang direncanakan, adalah: aktiva, hutang, modal.
Sebelum neraca dibuat terlebih dahulu harus diketahui proses produksi secara keseluruhan sehingga pos-pos pembiayaan yang harus masuk ke dalam neraca tidak ada yang terlewat.  Berikut adalah contoh sebuah format neraca per 31 Desember 2013 pada usaha Aneka Benih Palawija.


Keterangan:
a) Aktiva
  • Aktiva Lancar 
Atktiva lancar adalah aktiva yang secara normal dapat ditransformasikan menjadi kas dalam jangka waktu setahun, atau sebelum berakhirnya siklus produksi, jika siklus melebiha satu tahun maka kelompok aktiva lancar meliputi: Kas, Bank, Uang muka pada pihak lain, Piutang, dan Persediaan Barang.

  • Aktiva Tetap 
Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan oleh perusahaan yang mempunyai kegunaan melebihi satu masa pembukuan, untuk keperluan pembukuan aktiva tetap dihitung penyusutannya, misalnya: Tanah, bangunan, peralatan produksi, kendaraan dsb.

b) Pasiva

  • Pasiva/Hutang lancar 
Passiva lancar adalah semua hutang dan kewajiban lainnya yang harus dilunasi dalam jangka waktu perputaran usaha yang normal (lazimnya sati tahun), atau hutang-hutang yang dibayar dengan aktiva lancar. Misalnya; hutang dagang, uang muka, kredit modal kerja, pajak yang harus dibayar.

  • Hutang jangka panjang/ Pasiva tidak lancar 
Adalah semua hutang dan kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, misalnya: Hutang jangka panjang, kredit investasi.

c) Modal
Semua dana yang digunakan untuk usaha yang kelak akan ikut mendapatkan aba atau menanggung kerugian, misalnya: Modal donasi, cadangan, sisa hasil usaha.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment