-->

Melakukan perawatan spesimen flora yang dilindungi

Pembuatan spesimen herbarium untuk jenis flora yang dilindungi bertujuan selain untuk keperluan identifikasi juga untuk dokumentasi. Nilai suatu koleksi spesimen herbarium akan semakin tinggi apabila penyimpanan dan pemeliharaannya semakin sempurna.  Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan koleksi herbarium:

1) Ruangan penyimpanan koleksispesimen herbariumharus diatur sedemikian rupa sehingga keadaan ruangan tidak pengap, terang dan menyenangkan bagi petugas atau bagi para ahli botani yang bekerja denganspesimenherbarium.

2) Tempat penyimpanan koleksispesimenherbarium dapat berupa kotak yang terbuat dari seng, alumunium, triplek atau karton tebal ataupun berupa lemari yang dilengkapi denganrak.

3) Kemudian kotak koleksi herbarium disimpan pada rak-rak/lemari yang dilengkapi dengan suatu alat bantu penggerak sehingga lemari satu dengan lemari lainnya dapat saling bersinggungan ataupun berjarak tertentu secara mudah

Cara penyimpanan dan pemeliharaan spesimen herbarium adalah sebaga berikut:
1) Penyusunan spesimen herbarium
  • Spesimen-spesimen herbarium yang telah diplak dan berlabel identifikasi, dikelompokkan berdasarkan jenis(species) yang sama dan secara berurutan mulai dari nomor koleksi terkecil sampai nomor terbesar.
  • Setiap kelompok spesimen dalam tiap jenis tersebut dibungkus dengan kertas tebal seperti karton manila atau stofmap. Sebaiknya, jumlah spesimen dalam tiap bungkus dibatasi agar tidak terlalu banyak, misalnya 10 spesimen dalam tiap bungkus. Jadi jika misalnya jenisShorea leprosulatelah dikoleksi dari berbagai lokasi sebanyak 25 nomor spesimen, maka sebaiknya dibuat menjadi 3 bungkus.  Pada setiap bungkusan dicantumkan nama jenis dan nomor-nomor koleksi yang ada di dalamnya. 

2) Penyimpanan kotak koleksi
Perlu diketahui bahwa setelah bungkusan-bungkusan berisi koleksi herbarium disusun secara alfabetik nama species, misal setelah bungkusan Anisoptera costata kemudian A.mangium, A.laevis, A.reticulatamaka dimasukkan ke dalam dus-dus penyimpanan. Setelah dus-dus terisi koleksispesimenherbarium, pada setiap dus dicantumkan nama suku (famili) dan nama marga (genus) dengan huruf besar sehingga mudah dibaca dari jauh.  Nama suku biasanya disingkat ditulis di bagian atas, nama marga dibawah nama suku, sedangkan nama jenis (species) di bawah nama marga.  Misal, pada dus ditulisDIPT.KemudianANISOPTERAdan berikutnya ditulis A.costata Korth.  Nama jenis ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertamanya besar, dan dianjurkan membubuhkan pula nama authornya.  Meskipun dalam satu dus terdapat dua jenis atau lebih maka nama jenis yang terdahulu saja yang ditulis pada dus tersebut kecuali jika nama jenis pada bungkusan terakhir merupakan jenis terakhir dari satu marga bersangkutan.  Dalamhal ini, sebaiknya tidak terjadi dua marga dalam satu dus.  Dus-dus tersebut kemudian disusun secara alfabetik nama suku dan nama marganya di rak-rak lemari yang tersedia.

3) Pemeliharaan koleksi herbarium
Pemeliharaan dilakukan dengan cara memberikan 2(dua)butir kapur barus ke dalam tiap dus koleksi herbarium sekitar tiap 2 (dua)bulan atau dapat pula dilakukan dengan cara memasukkan dus-dus tersebut ke dalam ruang pendingin-300C selama 72 jam setiap 6 bulan sekali.  Selain itu jika spesimen herbarium lepas dari kertas alasnya maka harus segera diperbaiki dan jika kertas alasnya sudah usang atau rapuh maka kertas tersebut harus segera diganti.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment