Radiasi Matahari
Energi matahari ialah sumber energi terbesar di permukaan bumi, yaitu
sekitar 99,9% dari energi total dan hanya sebagian kecil dihasilkan oleh
panas dari tanah, letusan gunung berapi dan proses penghancuran mineralmineral radioaktif serta hasil pembakaran bahan organik. Sehingga apabila
ditinjau dari segi klimatologis, energi yang bukan berasal dari matahari
dianggap kurang berarti.
Energi matahari ialah penyebab utama semua kegiatan perubahan maupun
pergerakan di atmosfer. Oleh karena itu, penyebaran energi radiasi
matahari di permukaan bumi merupakan faktor pengendali cuaca dan iklim
yang terpenting. Radiasi matahari yang sampai ke bumi tidak seluruhnya
dapat diserap oleh permukaan bumi, yaitu sekitar 50% saja, 20% diserap
oleh atmosfer dan sisanya sekitar 30% dipantulkan kembali. Namun hal
tersebut tergantung pada kondisi atmosfer pada saat tersebut. Radiasi
matahari yang sampai ke permukaan bumi mempunyai beberapa pengaruh,
antara lain:
a. Pada tanaman hijau, berperan sebagai energi dalam proses fotosintesa
sehingga mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman. Proses
fotosintesa merupakan aktivitas utama bagi tanaman berhijau daun
selama pertumbuhannya.
b. Mempengaruhi kecepatan transpirasi tanaman.
c. Pada keadaan kritis pertumbuhan tanaman, tingkat energi radiasi yang
tinggi dapat mengakibatkan terjadinya pembakaran.
d. Mempengaruhi perubahan unsur cuaca lain, seperti: suhu, kelembaban,
angin, dll.
Radiasi matahari dapat dibagi berdasarkan fungsi masing-masing, yaitu
lama penyinaran (periodisitas), intensitas radiasi matahari, kualitas radiasi
matahari dan setiap komponen akan berbeda efeknya terhadap mahluk
hidup dan tumbuhan atau tanaman.
a. Lama penyinaran (Periodisitas).
Lama penyinaran ialah lamanya
matahari bersinar cerah pada permukaan bumi, yang dihitung mulai
dari matahari terbit hingga terbenam, dan ditulis dalam satuan jam
sampai nilai persepuluhan atau sering ditulis dalam satuan persen
terhadap panjang hari maksimum.Panjang hari berbeda menurut
lintang dan waktu semakin jauh dari equator maka panjang hari
semakin pendek, bergantung pada waktu/musim. Jika surya berada di
belahan bumi utara (periode musim panas) maka panjang hari semakin
panjang, dan sebaliknya di belahan bumi selatan.
b. Intensitas radiasi matahari.
Intensitas radiasi matahari ialah jumlah
energi matahari yang sampai pada suatu luasan tertentu dari suatu
permukaan pada waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satuan
Calori, Joule, Watt m-2 dll. Radiasi matahari mempunyai peranan yang sangat penting dalam
bidang pertanian, karena radiasi matahari merupakan sumber energi
dalam proses fotosintesa bagi tanaman berhijau daun. Dari sejumlah
radiasi matahari yang sampai di permukaan bumi, hanya 1-2% saja
yang digunakan untuk proses fotosintesa. Laju fotosintesa akan
meningkat dengan peningkatan intensitas cahaya, sedangkan respon
tanaman terhadap tingkatan intensitas cahaya berbeda-beda tergantung
pada spesies masing-masing. Berdasarkan hal tersebut, tanaman
dikelompokkan dalam dua golongan menurut tingkat kejenuhannya
terhadap intensitas cahaya:
Tanaman yang suka sinar matahari penuh (sun lovy), yang mencapai
tingkat kejenuhan cahaya +2.500 footcandle. Contoh: bunga matahari,
tembakau, kacang-kacangan, tomat, kapas, dll.
Tanaman yang butuh naungan (shade lovy), dengan tingkat kejenuhan
+1.000 footcandle. Contoh: Oxalis, kopi, coklat, dll.
c. Kualitas radiasi matahari.
Kualitas radiasi ialah spektrum cahaya dari
radiasi yang mempunyai panjang gelombang bervariasi. Pada
prinsipnya radiasi matahari mempunyai spektrum cahaya yang berbeda
pada kisaran panjang gelombang 0.28-3.0 µm, yang terdiri dari
spektrum infa merah ( > 0.76 µm), visible light atau cahaya tampak (0.3-
0.76 µm) dan ultra violet (< 0.3 µm).
Pada kelompok spektrum cahaya tampak, bila diuraikan terdiri dari
bermacam- macam warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan
ungu yang masing-masing mempunyai panjang gelombang tertentu.
Spektrum ini disebut sebagai PAR (photosynthetic Active Radiation)
yang berperan dalam fotosintesa dan pembentukan pigmen-pigmen
tanaman.
0 komentar:
Post a Comment