Pengukuran Radiasi Matahari
Sebagaimana disebutkan di atas, radiasi matahari meliputi tiga aspek yaitu
lama penyiranan, intensitas radiasi matahari dan kualitas radiasi matahari,
maka pengukuran terkait radiasi matahari meliputi lama penyinaran dan
intensitas radiasi matahari dan kualitas radiasi matahari.
a. Lama Penyinaran
Alat yang digunakan untuk mengukur lama penyiranan adalah sun
shine recorder type Cambell Stokes dan type Jordan. Kedua alat ini yang
umum dipakai di stasiun klimatologi. Alat ini bekerja atas dasar efek
pemanasan yang mengakibatkan terbakarnya kertas pias yang dipasang
di dalam alat tersebut. Kertas pias adalah kertas yang digunakan untuk
merekam sinar matahari yang terbuat dari karton, mudah terbakar, dan
berwarna biru gelap sehingga dapat menyerap radiasi matahari. Kertas
pias ini dilengkapi dengan skala jam, mulai pukul 06.00 hingga 18.00
b. Intensitas Penyinaran Matahari
Intensitas radiasi matahari dapat diukur dengan beberapa macam alat
seperti Solarimeter, lyrbolimeter dan actinograf. Alat ini terdiri dari
sebuah silinder yang di dalamnya berisi elemen-elemen silicon yang dihubungkan dengan amperemeter. Di bagian atas silinder ditutup
dengan kubah kaca diteruskan ke silicon untuk diubah menjadi energi
listrik. Pada alat ini terdapat 6 buah amperemeter dimana cara
pembacaannya dimulai dari angka pecahan/terkecil terus meningkat ke
kali, maka akan menaikkan angka amperemeter berikutnya sebesar satu
angka, begitu seterusnya hingga sampai pada amperemeter yang ke
enem. Sedangkan satuan yang digunakan adalah ampere jam (ampere
Houre=Ah), 1Ah=68,784 Cal/cm2/hari.
Besarnya intensitas radiasi matahari pada tanggal 10 Nopember 2013 ialah selisih dari angka pengamatan tanggal 11 Nopmber 2013 dikurangi angka pengamatan tanggal 10 Nopember 2013 yaitu : 45915,0 Ah – 45908,0 Ah = 7 Ah., sedang 1 Ah = 68,784 Cal/cm2 jadi besarnya intensitas radiasi matahari total pada tanggal 10 Nopember 2013 = 7 x 68,784 Cal/cm2 = 481,488 Cal/cm2.
0 komentar:
Post a Comment