Melaksanakan Penanaman Tanaman Buah Semusim bag 3
b. Pengangkutan dan Penempatan Bibit
Pengangkutan bibit seringkali menjadi kendala yang utama, untuk menjaga agar bibit tetap dalam kondisi baik dan siap tanam, maka pengangkutan bibit dari lahan pesemaian ke areal pertanaman memerlukan alat dan cara angkut yang baik dan benar agar bibit tetap segar. Metode pengangkutan bibit yang sering dilakukan petani pada umumnya adalah dengan cara dipikul atau digotong, pengangkutan cara ini hanya cocok untuk jarak angkut dekat, apabila jarak angkut cukup jauh maka diperlukan alat transportasi dan biaya yang besar dan waktu yang lama.Pengangkutan bibit untuk jarak tempuh yang jauh umumnya menggunakan kendaraaan truk atau mobil bak mini, pengangkutan bibit dalam polibag biasanya hanya ditumpuk,sehingga bibit banyak yang rusak dan biaya menjadi mahal.
Salah satu metode alternatif yang perlu dipertimbangkan dalam pengangkutan atau pengiriman bibit jarak jauh dan dalam jumlah besar adalah dengan menggunakan rak, sedangkan untuk jarak dekat gunakan nampan – nampan kecil di sesuiakan dengan kondisi bibit, rak sederhana dibuat dari bambu dan dipasang didalam bak truk, bahan yang digunakan harus bisa dipakai berulang-ulang dan mudah didapat dan dapat dibuat oleh sebagian besar petani, dengan cara ini diharapkan bibit yang di angkut tetap segar, terangkut lebih banyak sehingga biaya lebih murah.
Setelah bibit sampai dikebun segera dilakukan penempatan pada bedengan dan disesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan jumlah lubang tanam. Dalam menempatkan bibit di atas bedengan hendaknya ditaruh dengan pelan-pelan, diusahakan tanah yang ada di dalam polybag jangan sampai pecah dan posisinya tidur.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment