Melaksanakan Penanaman Tanaman Buah Semusim bag 4
c. Pengaturan Jarak Tanam
Jarak tanam yang umumnya digunakan adalah sistem tunggal 80-100 cm x 300 cm (1 baris tanaman) untuk sistem ganda 80-100 x 6-7 m ( 2 baris tanaman). Untuk penanaman dengan turus/para-para jarak antar lubang tanam 65-70 cm apabila penanaman satu baris di tengah dan 75-80 cm apabila penanaman dua baris secara sigzag. Pola tanam pada tanamana semangka sebaiknya dilakukan dengan sistem monokultur sehingga fungsi mulsa plastik perak hitam dapat berfungsi maksimal.Kerapatan penanaman mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah produksi dan luasan lahan tertentu. Kerapatan tanaman ini tergantung dari jarak tanam yang dipergunakan. Jarak tanam yang digunakan dalam penanaman biasanya tergantung pada kondisi iklim, waktu tanam, dan lokasi kebun.
Bila iklimnya baik dan lokasi kebun berada di tempat yang terbuka tidak terhalang oleh pepohonan jarak tanam yang digunakan dapat pendek. Begitu juga sebaliknya jika lokasi kurang terbuka dan iklimnya jelek maka jarak tanam yang digunakan agak lebar.
Pengaturan jarak tanam penting sekali dalam penanaman, karena akan menentukan penanaman yang teratur pada jarak antar tanaman dan antar baris tanamannya. Penanaman yang teratur akan memberikan kemudahan dalam pemeliharaan tanaman seperti penyiangan, pemberian pupuk, pengendalian hama dan penyakit dan sebagainya.
Selain itu pengaturan jarak tanam akan mempengaruhi jumlah tanaman dalam luasan lahan. Jika jumlah tanaman sudah seimbang dengan kondisi lahan, maka persaingan penguapan unsur hara, air, cahaya dan udara akan terhindar, efesien penggunaan cahaya yang diperlukan tanaman untuk proses fotosintesis. Kompetisi antara tanaman dalam mengguankan air dan unsur hara serta tingkat produksi yang dicapai.
Pemilihan dan penggunaan jarak tanam yang tepat akan memberikan hasil yang optimal. Dalam pemilihan dan penggunaan jarak tanam dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
1) Jenis tanaman yang akan ditanam
2) Tujuan produksi
3) Kesuburan tanah
4) Musim tanam
Jarak tanam yang dipilih dapat disiapkan pada akhir pengolahan tanah setelah pemberian pupuk dasar atau setelah pemasangan mulsa atau jarak tanam dapat disiapkan pada waktu besamaan dengan kegiatan penanaman apabila tidak menggunakan mulsa plastik.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment