-->

Pembangkit Sinus

Pembangkit tegangan sinus mempergunakan penguat dengan umpan balik positif. Rangkaian penggetarnya mempergunakan rangkaian L - C yang beresonansi pada frekuensi tertentu. Karena besar frekuensi osilasi tergantung frekuensi resonansi L-C, maka perubahan-perubahan tegangan sumber tidak merubah frekuensi osilasinya, demikian juga gangguangangguan yang berbentuk pulsa. Frekuensi sinkronisasi pemancar, disamakan pada rangkaian penyama fasa dengan frekuensi pembangkit sinus. Getaran-getaran sinus harus dibentuk lagi dalam bentuk tegangan yang diperlukan untuk pembelokan dalam rangkaian pembentuk pulsa. Transistor pembentuk pulda diberi tegangan bias negatif sekali sehingga hanya ujung-ujung dari tegangan sinus yang dikuatkan, dan keluarannya berbentuk seperti sinyal kotak.

Gambar 14.20 adalah contoh pembangkit tegangan sinus lengkap dengan penala dan pembentuk pulsa. T1 adalah rangkaian penala untuk menala osilator pada fasa yang sama dengan pulsa sinkronisasi dari rangkaian penyama fasa. T2 adalah transistor osilator dan pembentuk pulsa yang bekerja dengan tegangan bias negatif



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment