-->

Kabel Antena

Untuk menghubungkan antena dengan pesawat dan pemancar dengan antena diperlukan kabel yang khusus. Kerana energi yang dipindahkan berfrekuensi tinggi. Maka induktifitas dan kapasitansi kabel akan sangat mempengaruhi pemindahan energi. kecepatan rambat akan TERBATAS. Untuk mengatasi hal itu diperlukan kabel untuk frekuensi tinggi.

Kunstruksi dan sifat

Tahanan R adalah tahanan nyata penghantar, induktansi L adalah induktansi kawat dan kapasitansi C adalah kapasitansi yang terbentuk antara kawat dengan kawat ( kabel pita ) dan kawat dengan pelindungnya ( kabel koaksial ) dengan dialektrikum dari isolasi kabel. Tahanan antar kawat membentuk daya hantar G.
Semakin tinggi frekuensi sinyal yang lewat akan semakin TINGGI X𝙇 dan semakin KECIL XC. Dari rangkaian pengganti dapat dilihat koponen-komponen membentuk suatu PELALU BAWAH. Dikarenakan tahanan R, tegangan menurun, dan sebagian melewati daya hantar G. kerugian-kerugian ini disebut REDAMAN. Konstanta redaman 𝛂 dinyatakan dalam dB tiap 100 m.

Redaman kabel dalam dB tiap 100 m pada t = ± 20ΒΊ C

Kecepatan rambat

Tahanan gelombang 

Pada sinyal frekuensi tinggi ( f > 100 kHz ) tahanan kawat R dapat diabaikan dibanding reaktansi induktif XL = π›šL ( R << π›šL ). Daya hantar dari kapasitansi antar kawat ( G << π›šC ).

L dan C adalah induktansi dan kapasitansi tiap satuan panjang tahanan gelombang suatu kabel tergantung pada frekuensi dan berlaku hanya pada frekuensi tinggi, bukan merupakan tahanan nyata maupun tahanan semu. Tahanan ini terbentuk melalui ukuran d dan D serta pemilihan DIELEKTRIKUM. 



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment