-->

Diskriminator fasa

Pembangkitan pembawa referensi 4,43 MHz harus disinkronkan fasa dan frekuensinya dengan sinyal pembawa yang dibawakan dari pemancar. Rangkaian diskriminator fasa mengenali pertukaran fasa dari sinyal R - Y.


Sinyal burs dari penguat dan pemisah burs diberikan pada diskriminator fasa. Dari pengaman sinyal burs dan sinyal osilator dihasilkan tegangan pengontrol pada tingkat reaktansi untuk menghasilkan sinyal dengan frekuensi dan fasa yang benar. Osilator kuarsa (Quarz) sekarang mengemudikan demodulator sinkron (B-Y) dan melalui saklar PAL mengemudikan demodulator sinkron (R-Y).
Penyinkronan itu dihasilkan dengan cara: Diskriminator fasa, selain menyediakan tegangan atur juga pulsa, frekuensinya setengah dari frekuensi horisontal (baris). Pulsa ini mempengaruhi resonator. Resonator itu ditala pada frekuensi setengah horisontal. Dengan sinyal keluaran, tingkat resonator dapat digunakan untuk mengendalikan multivibrator dan untuk menyediakan pulsa penyaklar untuk saklar PAL.
Pada gambar 5 digambarkan rangkaian dasar diskriminator fasa. Pemisah burs melewati transformator diberikan pada diskriminator fasa simetris. Transformator mengeluarkan dua gelombang sinus 4,43 MHz yang berlawanan terhadap potensial tengah, atau 180 derajat. Melalui kapasitor 1 nF sinyal tersebut diberikan pada dioda. Dengan demikian sinyal-sinyal tersebut disearahkan dan kedua kapasitor 1 nF mengisi muatan dengan polaritas seperti pada gambar 5. Titik tengah dari kedua dioda adalah jalan masuk tegangan penyama dari osilator pembawa referensi. Dengan demikian pada rangkaian jembatan pengganti polaritas diagonal
jembatan dari tegangan pengisian kedua kapasitor dan tegangan dari  kedua Resistor 47 K ohm adalah O Volt.

Pada gambardibawah ini ditampakkan perlakuan sinyal dalam sebuah diskriminator fasa.


Pada gambar 7a dan 7b, ditampakkan sinyal burs yang berisi 10 - 12 gelombang dengan perubahan fasanya pada setiap garis horisontal. Pada gambar 7c ditampakkan penjumlahan posisi fasa dari sinyal referensi pembawa dan sinyal burs untuk didapatkan sinyal koreksi. Jika osilator bergoyang lebih lambat dari burs, maka pada keluaran diskriminator fasa akan mempunyai pulsa positif yang lebih tinggi dibanding pulsa negatifnya dan tegangan itu digunakan untuk mengontrol osilator.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment