-->

Alur Penyiapan Laporan Keuangan pada Aplikasi SIPKD

Setelah pengertian dan formula laporan LRA, Neraca dan LAK telah dijelaskan diatas, berikut kami jelaskan langkah-langkah yang harus disiapkan dan diperhatikan pada Aplikasi SIPKD, dalam rangka menghasilkan ke tiga laporan tersebut. Tahapan yang harus disiapkan dan diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Penyiapan Struktrur Rekening

Selain struktur rekening APBD yaitu Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan, pada Modul Data Master → Pokok → Rekening, kita juga harus menyiapkan struktur Rekening NERACA. Tiap-tiap pemerintah daerah memiliki struktur rekening standard sesuai pedoman regulasi dan sesuai kebutuhan daerah, termasuk struktur rekening neraca. Ada beberapa rekening yang wajib ada disemua pemerintah daerah, antara lain rekening sebagai berikut:
  • Kas di Kas Daerah
  • Kas di Bendahara Penerimaan
  • Kas di Bendahara Pengeluaran
  • Aset untuk dikonsolidasikan (kode Rekening 1.1.9 ) yang merupakan Rekening RK-SKPD yang harus disiapkan sebanyak SKPD yang ada di masing-masing pemerintah daerah.
  • Ekuitas Dana Lancar - Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
  • Ekutas Dana Investasikan pada Aktiva tetap
  • Ekuitas untuk dikonsolidasikan yaitu rekening RK-PPKD

2. Set Data Pemda pada Modul Utility – DATA

Pada menu ini yang harus dipastikan sudah ter-setting adalah sebagai berikut :

  • PPKD : .......disetting dengan 1.20.00 PPKD
  • Kode Rekening SILPA : .....disetting kode rekening pada Neraca yang digunakan sebagai rekening SILPA, dalam hal ini harus dipastikan menunjuk pada 3.1.1.01.01. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)...
  • RK PPKD : .....disetting dengan kode rekening 3.4.1.01.01. RK-PPKD.
  • SKPKD : ...... disetting Nama SKPD yang menjadi PPKD, bisa Sekretariat Daerah (jika masing Biro/Bagian Keuangan), atau Dinas/Badan Pengelola Keuangan, tergantung struktur yang digunakan oleh masing masing pemerintah daerah.
  • Rekening equitas dana yang diinvestasikan : ........disetting dengan 3.2.2.01.01. Diinvestasikan dalam Aset Tetap ..., settingan ini sangat berhubungan erat dengan jurnal korolari agar saat kita membuat jurnal korolari, rekening pasangan yang otomatis muncul di posisi kredit adalah rekening tersebut.

3. Set Rekening Kas Daerah

Pada Modul Data Master → Menu Daftar → Rekening Kas Daerah adalah tempat untuk menentukan daftar rekening koran yang digunakan oleh BUD, Nilai Saldo awal rekening koran dan menentukan rekening koran tersebut pada Rekening Neraca, dalam hal ini pada Rekening Kas di Kas Daerah.

4. Set Jenis Bendahara

Pada Modul Data Master → Menu Jenis →Jenis Bendahara, adalah tempat menentukkan posisi rekening neraca-nya untuk keempat jenis bendara yang ada.

5. Mapping SAP

Pada Modul Data Master → Pokok → Mapping SAP, adalah menu yang harus dipastikan telah dilakukan mapping-nya untuk menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dengan format SAP.

6. Mapping Arus Kas

Pada Modul Data Master → Pokok → Mapping Arus Kas, adalah menu yang harus dipastikan telah dilakukan mapping-nya untuk menghasilkan Laporan Arus Kas (LAK).

7. Mapping Transaksi Bendahara

Pada Modul Data Master → Pengaturan → Mapping Transaksi Bendahara, adalah menu yang digunakan untuk melakukan mapping antara rekening RK-SKPD dengan seluruh nama bendahara baik penerimaan dan pengeluaran termasuk bendahara pengeluaran pembantu dari masing masing SKPD.

8. Set Korolari

Pada Modul Data Master → Pengaturan → Set Korolari, adalah menu yang digunakan untuk melakukan setting (memasangkan) antara rekening Belanja Modal dengan Rekening Aktiva tetap- nya. Menu ini sangat berhubungan dengan Jurnal Korolari – pengeluaran, lebih tepatnya untuk menampilkan rekening aktiva tetap secara otomatis berdasarkan belanja modal yang kita pilih dari nomor SP2D-LS.

9. Set Arus Kas

Pada Modul Data Master → Pengaturan → Set Arus Kas, adalah menu yang digunakan untuk menentukan Saldo Awal Kas di Kas Daerah dan Kas di Bendahara yang dimunculkan pada Laporan Arus Kas. Artinya menu ini juga terkait dengan menu Mapping Arus Kas.

10. Pengisian Saldo Awal Neraca SKPD dan Saldo Awal Neraca PPKD

Saldo awal neraca tahun lalu harus diisi pada Modul Pertanggungjawaban → Cetak → Setting → Saldo Awal. Pastikan pengisian saldo awal harus dalam keadaan balance antara posisi debet dan kredit nya. Berikut nilai saldo awal yang harus diperhatikan harus ada, yaitu :
  • Rekening Neraca 3.1.1.01.01. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)... pada masing masing neraca SKPD merupakan nilai SURPLUS/DEFISIT dari LRA SKPD tahun lalu.
  • Rekening Neraca 3.4.1.01.01 RK-PPKD pada masing masing neraca SKPD merupakan nilai SURPLUS/DEFISIT ditambah Nilai Kas di Bendahara tahun lalu yang belum disetor.
  • Rekening Neraca 1.1.1.03.01. Kas di Bendahara Pengeluaran pada masing masing SKPD harus diisi pada saldo awal meskipun nilainya NOL. Sedangkan Rekening Kas di Bendahara Penerimaan harus diisi pada SKPD yang memiliki Pendapatan saja, dan juga meskipun nilainya NOL.
  • Rekening neraca 1.1.9.XX.XX. RK-SKPD ....... harus diisi pada Neraca Awal PPKD. Nila RK-SKPD per masing masing SKPD harus sama dengan Saldo Awal RK- PPKD pada Neraca Awal SKPD-nya.
  • Perlu diingat Neraca PPKD tidak ada Rekening RK-PPKD atau RK-SKPD PPKD, tetapi yang ada adalah Rekening Kas di Kas Daerah dan Kas di Bendara dari Bendahara PPKD.
  • Khusus RK-SKPD DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (atau SEKRETARIAT DAERAH bagi Pemda yang masih Biro/Bagian Keuangan) posisi saldo awalnya ada di KREDIT.

11. Membuat Jurnal Pembalik

Setelah pengisian Saldo Awal Neraca SKPD dan PPKD, ada beberapa Rekening yang harus dibuatkan Jurnal Pembalik dengan menggunakan Jurnal Memorial-jenis bukti “pembalik”, yaitu :

  • Jurnal Pembalik untuk masing masing SKPD. 
Rekening Neraca SKPD yang harus dibuatkan jurnal pembalik adalah 3.1.1.01.01. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)... Nilai yang harus diisi pada jurnal pembalik ini adalah sejumlah Saldo Awalnya, yang dipasangkan dengan Rekening Neraca 3.4.1.01.01 RK-PPKD. Contoh :

RK-PPKD Xxxxxxx
                Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Xxxxxxx

Ingat !!! : NILAI DARI JURNAL BALIK INI ADALAH NILAI SALDO AWAL SILPA bukan NILAI RK- PPKD

  • Jurnal Pembalik pada PPKD 
Jurnal Pembalik pada PPKD adalah untuk Rekening neraca 1.1.9.XX.XX. RK-SKPD ....... Untuk semua rekening RK-SKPD. Nilai yang harus dibalik pada jurnal pembalik adalah harus sejumlah Nilai saldo awal RK-SKPD masing-masing SKPD, yang dipasangkan dengan 3.1.1.01.01. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). Contoh :

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Xxxxxxx
                                      RK-SKPD Dinas Pendidikan Xxxxxxx
                                      RK-SKPD Dinas Kesehatan Xxxxxxx
RK-SKPD Dinas Pengelola Keuangan Xxxxxxx
                                      RK-SKPD Bappeda Xxxxxxx
                                      RK-SKPD ...... Xxxxxxx

Ingat !!! : NILAI DARI JURNAL BALIK INI ADALAH NILAI SALDO AWAL RK-SKPD bukan NILAI SILPA...

12. Perhitungan dan Jurnal Otomatis

Setelah Setting, Mapping dan Pengisian Saldo Awal Neraca sudah dilakukan maka untuk dapat menghasilkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, selanjutnya kita harus lakukan proses Perhitungan pada Menu Cetak → Setting → Perhitungan. Pastikan Jenis Perhitungan harus diawali dengan melakukan “Jurnal Otomatis” terlebih dahulu selanjutnya baru “Perhitungan”. Selain itu untuk menghasilkan Laporan PPKD dan Laporan Pemerintah Daerah, harus dilakukan “ Jurnal otomatis ALL” dan “Perhitungan ALL” . Cara melakukan proses hitung keseluruhan ini adalah dengan tidak memilih nama organisasi. (Jika proses hitung keseluruhan dengan menu bermasalah, gunakan “SCRIPT HITUNG ALL” yang dijalankan dari SQL-hubungi servicesbu@gmail.com untuk minta script tersebut). Setiap kali ada revisi data transaksi baik di Modul Pertanggungjawaban dan Modul Penatausahaan, maka proses perhitungan harus dilakukan lagi. Tanggal “jurnal otomatis” dan “perhitungan” harus sama yaitu tanggal akhir bulan dari periode laporan yang akan dibuat, sehingga secara teknis Aplikasi SIPKD dapat membuat laporan berdasarkan periode bulan/triwulanan/semester/tahunan.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment