Kontak Bahasa
Kontak bahasa adalah peristiwa yang terjadi dalam diri penutur secara individual.
Seperti kita ketahui, kontak bahasa terjadi dalam konteks sosial, yakni situasi di mana seorang belajar bahasa kedua di dalam masyarakat. Weinreich (1968:1) mengemukakan kontak bahasa sebagai peristiwa:
“two or more languages will be said tobe in contact if they are used alternatively by the same person. The language used by individuals are thus focus of the contact. The practice of alternately using two lan- guages will be called bilinguallsm and the persons involved, bilinguals”.
Berbeda halnya dengan Weinreich, Mackey dengan tegas membedakan kontak bahasa dari kedwibahaaaan. Menurut Mackey (dalam Rusyana, 1988:4) kontak bahasa adalah pengaruh suatu bahasa kepada bahasa lainnya dalam langue, dan menjadi milik tetap, bukan saja oleh dwibahasawan tetapi juga ekabahasawan. Pendapat yang senada dikemukakan oleh Rusyana. Rusyana (1988:4) juga membedakan antara kedwibahasaan dan kontak bahasa. Dalam pandangan Rusyana kontak bahasa adalah pengaruh bahasa yang satu terhadap bahasa lainnya yang menimbulkan perubahan dalam sistem bahasa dan menjadi milik tetapm pembicara bahasawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Di samping itu Suwito (1983:39) mengatakan bahwa kontak bahasa terjadi dalam diri penutur secara individual, sedangkan individu-individu tempat terjadinya kontak bahasa disebut dwibahasawan- dwibahasawan. Dengan demikian jelas bahwa kontak bahasa mencakup segala peristiwa persentuhan antarbahasa-bahasa dari masyarakat yang majemuk yang kemungkinan memberikan efek pergantian pemakaian bahasa oleh diri si penutur dalam konteks sosialnya.
0 komentar:
Post a Comment