-->

Teknologi produksi benih Padi

1) Pemilihan lokasi 

Padi merupakan tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri dan kemungkinan untuk terjadinya penyerbukan silang sangat kecil (< 0,4 %).  Namun demikian, isolasi benih perlu dilakukan dari pertanaman padi lain yaitu minimal 3 meter, atau berbunga tidak bersamaan dengan selisih waktu sekitar 30 hari dari padi konsumsi. Disamping itu lokasi perbenihan harus memiliki kriteria sebagai berikut:
a) Lahan hendaknya bekas jenis tanaman lain atau diberakan.
b) Pada lahan bekas tanaman padi, varietas yang ditanam adalah sama dengan varietas yang ditanam sebelumnya.
c) Ketinggian lahan disesuaikan dengan daya adaptasi varietas tanaman
d) Lahan relatif subur dengan pH 5,4 – 6, dan memiliki lapisan olah sedalam 30 cm agar sawah tidak lekas kering.
e) Lahan persemaian terhindar dari cahaya lampu pada saat malam hari.

2) Pemilihan varietas dan asal benih 

Varietas yang diperbanyak disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, kesesuaian lahan, umur tanaman, dan ketahanan terhadap hama penyakit. Benih sumber yang digunakan berasal dari kelas benih setingkat lebih tinggi. Untuk menghasilkan benih dasar (FS) digunakan benih penjenis (BS), untuk menghasilkan benih pokok (SS) digunakan benih dasar, sedangkan untuk menghasilkan benih sebar (ES) digunakan benih pokok. Sumber informasi tentang penyedia sumber benih, dan siapa pihak yang berkewenangan menangkarkan benih padi; dapat diperoleh melalui instansi/kantor Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) dan atau Balali Benih Induk (BBI) di tingkat povinsi.

3) Prinsip penyiapan lahan 

Untuk keperluan produksi benih padi, adalah:
a) Areal produksi benih harus terpisah dengan pertanaman padi disekitarnya yaitu sekitar 3 meter agar tidak terjadi percampuran varietas.
b) Lakukan pengaturan waktu tanam pada areal produksi benih dengan areal disekitarnya dengan perbedaan waktu berbunga sekitar 21 hari.
c) Sawah diolah sempurna, umumnya dibajak 2 kali dan digaru serta diperlukan waktu jeda agar tunggul bekas rumpun padi yang tumbuh dapat dimusnahkan. Tanah diratakan sampai tekstur betulbetul berlumpur. Untuk menekan pertumbuhan gulma semprot lahan dengan herbisida pra tumbuh, minimal 5 hari sebelum tanam atau sesuai dengan anjuran.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment