STANDARISASI LARUTAN
1) STANDARISASI LARUTAN HCL 0,01 N
Dasar Teori Pada standarisasi larutan HCL menggunakan larutan baku primer yaitu Na2B4O7 10H2O karena Na Boraks memiliki massa setara relatif lebih tinggi yang akan meminimalkan kesalahan dalam melakukan standarisasi. reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:a) Na2B4O7 10H2O + 2HCL→ H3BO3 + 2NaCL
b) Dalam standarisasi larutan HCL ini menggunakan indikator MR, ketika larutan HCL ditambahkan indikator MR warna berubah menjadi kuning dan setelah di titrasi dengan larutan Na2B4O7 10H2O larutanya sedikit demi sedikit berubah dari kuning ke orange hingga menjadi merah yang konstan.
2) Alat dan bahan
a) Alat:- Buret
- Pipet volume 10,0 ml
- Erlenmeyer 250,0 ml
- Gelas beker
- Corong
- Statip
b) Bahan:
- Larutan HCL 0,01 N
- Larutan baku primer Na2B4O7 10H2O 0,0100 N
- Indikator MR
3) Cara kerja
Larutan Na2B4O7 10H2O 0,0100N
↓→Di pipet 10,0 ml larutan baku primer Na2B4O7 10H2O 0,0100N, dan dimasukkan dalam erlenmeyer.
Erlenmeyer
↓→Di tambahkan 2-3 tetes indikator MR →Di titrasi dengan larutan HCL sampai terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah konstan
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment