-->

Laporan Inventarisasi Fauna

Setelah melakukan kegiatan dilapangan, sebagai bukti telah melakukan kegiatan maka harus dibuat laporan. Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka (www.google.com). Laporan kegiatan bisa dalam bentuk tertulis dan tidak tertulis. Kegiatan inventarisasi fauna ini sebagai bukti dan penyampaian berita kepada masyarakat umum, maka sebaiknya dibuat laporan secara tertulis, supaya pada waktu yang relatif lama, masih tersimpan data dalam laporannya. Jika ada penelitian atau suatu proyek kegiatan terkait inventarisasi fauna, laporan yang dibuat bisa sebagai bahan referensi dan tambahan informasi yang berguna.

Pelaporan mengandung empat fungsi, yaitu :
1) Fungsi Informatif
Laporan bisa digunakan sebagai sumber informasi bagi pembacanya
2) Fungsi Pertanggung jawaban
Laporan   merupakan    suatu   bentuk    pertanggungjawaban    penulis   terhadap pembaca laporan/atasannya, atau tugas yang harus dan telah dilaksanakannya.
3) Fungsi Pengawasan
Seorang atasan dengan membaca laporan  bisa  mengawasi  bawahan  serta  tugas yang dilakukan bawahan tanpa harus melihat langsung.
4) Fungsi Pengambilan Keputusan
Laporan dari bawahan dapat digunakan oleh  atasan sebagai bahan  pertimbangan pengambilan keputusan, juga  berlaku untuk laporan koordinatif. Seorang  Kepala Bagian  atau  Manajer  dapat  menggunakan  laporan Manajer lain  untuk membuat keputusan di bagiannya sendiri.

Format laporan inventarisasi fauna sebagai dasar pembuatan laporan hasil kegiatan memiliki sistematika tertentu. Sistematika laporan adalah urutan letak dari bagian-bagian yang ada dalam sebuah laporan. Semua laporan secara garis besar memiliki 3 bagian utama, yang terdiri atas : bagian awal/pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup. Huruf yang digunakan Time New Roman 12, spasi 1.5. Selain memiliki 3 bagian utama dan di antara 3 bagian utama itu ada bagian-bagian lagi yang dinamakan subbagian yaitu :
1) Judul
Lembar judul didalamnya mencakup judul laporan, yang telah menulis/membuat laporan, dan tanggal saat laporan tersebut ditulis/disampaikan
2) Kata Pengantar
Lembar kata pengantar didalamnya berisi ucapan terima kasih kepada orang-orang atau organisasi yang telah membantu pelaksanaan kegiatan yang sedang dilaporkan.
3) Daftar Isi
Laporan seperti dalam sebuah buku juga harus menyertakan daftar isi. Hal ini dimaksudkan adalah agar mempermudah pengguna dalam mencari hal-hal yang dibutuhkan.
4) Pendahuluan/Latar Belakang
Meliputi latar belakang dilakukannya kegiatan inventarisasi fauna.
Tujuan kegiatan berisi tujuan yang akan dicapai pada kegiatan inventarisasi fauna. Manfaat kegiatan berisi manfaat yang akan dihasilkan dari kegiatan inventarisasi fauna.
5) Studi Pustaka
Meliputi informasi yang relevan terkait dengan kegiatan inventarisasi fauna, meliputi klasifikasi fauna, deskripsi morfologi, penyebaran, aktivitas, habitat, dan pakan.
6) Pelaksanaan Kegiatan
Meliputi waktu dan lokasi kegiatan, pelaksana kegiatan, metode
 pelaksanaan, metode analisis, alat dan bahan.
7) Hasil dan Pembahasan
Meliputi kondisi populasi (jumlah populasi, kepadatan populasi, struktur populasi, dan aktivitas sosial satwa) dan kondisi habitat (pakan, air, ruang, cover/ pelindung).
8) Penutup
Meliputi kesimpulan dan saran diambil dari analisis di bagian sebelumnya dan harus jelas dan ringkas, berkaitan dengan kajian teoritis yang menjadi acuan.
9) Daftar Pustaka
Daftar Pustaka berisi materi tambahan yang tidak secara khusus disebut, namun yang pembaca mungkin ingin untuk menindaklanjuti.      



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment