Kenaikan titik didih
Pendidihan terjadi karena panas
meningkatkan gerakan atau energi kinetik, dari molekul yang menyebabkan
cairan beradapada titik di mana cairan itu menguap, tidak peduli berada
di permukaan teratas atau di bagian terdalam cairan tersebut. Titik
didih cairan berhubungan dengan tekanan uap. Bagaimana hubungannya?
Coba perhatikan penjelasan berikut ini.
Apabila sebuah
larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka
molekul-molekul yang berada dalamlarutan tersebut mudah untuk melepaskan
diri dari permukaan larutan. Atau dapat dikatakan pada suhu yang sama
sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekulmolekul
dalam larutan tersebut tidak dapat dengan mudah melepaskan diri
dari larutan. Jadi larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi
pada suhu tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah. Cairan
akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan udara
luar.
Titik didih cairan pada tekanan udara760 mmHg
disebut titik didih standar atau titik didih normal. Jadi yang
dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh
cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan
cairan). Telah dijelaskan di depan bahwa tekanan uap larutan
lebihrendah dari tekanan uap
pelarutnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi
bagian atau fraksi dari pelarutsehingga kecepatan penguapan berkurang.
Hubungan antara tekanan uap jenuh dan suhu air dalam larutan berair .
VGaris
mendidih air digambarkan oleh garis CD, sedangkan garis mendidih
larutan digambarkan oleh garis BG. Titik didih larutan dinyatakan dengan
Tb1, dan titik didih pelarut dinyatakan dengan Tb0. Larutan mendidih
pada tekanan 1 atm. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa titik didih
larutan (titik G) lebih tinggi dari pada titik didih air (titik D).
Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih ( ΔTb ).
ΔTb
= titik didih larutan – titik didih pelarut) Menurut hukum Raoult,
besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali dari
molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik didih molal (Kb). Oleh
karena itu, kenaikan titik didih dapat dirumuskan seperti berikut.
ΔTb =
Kb ⋅ m
Keterangan:
bΔT=kenaikan titik didih molal
Kb= tetapan kenaikan titik didih molal
m= molalitas larutan
Contoh
soal Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500 gram air.
Hitung titik didih larutan tersebut! (Kb air = 0,52 °Cm-1, Ar Na =23, Ar
O = 16, Ar H = 1)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1,6 gram p = 500 gram Kb = 0,52 °Cm-1
Ditanya : Tb …?
Jawab
:
ΔTb = m⋅ Kb
= m x 1.000 Kb NaOH Mr p ×= 0,04 ×
2 × 0,52 °C= 0,0416 °C
Td = 100 °C + b ΔT= 100 °C + 0,0416 °C =
100,0416 °C
Jadi, titik didih larutan NaOH adalah 100,0416°C.
0 komentar:
Post a Comment