Melaksanakan Pengairan Tanaman Buah Semusim bag 2 [end]
g. Pengairan tanaman semangka
Air merupakan faktor penting bagi tanaman semangka yang buahnya mengandung > 90% air.Tanaman semangka memerlukan air yang banyak untuk pertumbuhan dan produksinya, tetapi tidak menyukai air yang tergenang.Pada fase pembibitan, tanaman semangka memerlukan air yang cukup, kemudian kebutuhan air mulai meningkat pada fase pertumbuhan vegetatif (pembentukan akar, batang, dan daun).
Memasuki fase generatif (ditandai dengan munculnya bunga) pengairan dikurangi agar pembungaan berlangsung serempak.
Pengairan ditingkatkan lagi ketika memasuki fase pembesaran buah. Pengairan dikurangi lagi pada saat tanaman memasuki fase pemasakan buah (50-65 HST). Cara pengairan di lahan bekas sawah dilakukan penggenangan, tinggi airnya cukup sebatas mulsa terendah penutup bedengan, kemudian dibantu dengan penyiraman secara di cebor pada lubang tanam. Cara pengairan di lahan tegalan, buatlah sobekan pada mulsa PHP dengan pisau silet, kemudian bedengan dicebori air secukupnya, jangan sampai tanah pada lubang tanam longsor. Bila terjadi longsor, tutup kembali dengan tanah sehingga akar tanaman tidak rusak. Untuk mengetahui saat yang tepat dilakukan pengairan dengan memasukkan tangan ke dalam tanah bedenganapabila tanah sudah kering segera lakukan pengairan jangan sampai menunggu tanaman layu.Cara pengairinya bisa sistem cebor pakai gayung atau yang lebih efektif dengan sistem mengalir atau leb.(gambar 28)
h. Pengairan Tanaman Stroberi
Sampai tanaman berumur 2 minggu, penyiraman dilakukan 2 kali sehari. Setelah itu penyiraman dikurangi berangsur-angsur dengan syarat tanah tidak mengering. Pengairan bisa dengan disiram/sprinkle sistem dan atau menjenuhi parit antar bedengan dengan air.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment