-->

Faktor-faktor Penyebab Perubahan materi

Pada umumnya materi mengalami perubahan.  Banyak faktor yang menyebabkan perubahan pada mateari diantaranya pelapukan, perkaratan, dan pembusukan.  Untuk memperjelas pemahaman Anda tentang faktorfaktor penyebab perubahan mateari ikuti uraian berikut ini

1) Pelapukan
Pelapukan adalah peristiwa perubahan bentuk dan sifat benda karena beberapa faktor. Pelapukan merupakan proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme (makhluk hidup) maupun anorganisme (benda mati). Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu sangat lama.  Pelapukan biasanya terjadi pada bahan yang terbuat dari kayu. Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan biologis dan pelapukan mekanik. Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme, seperti jamur dan jasad renik lainnya. Contohnya, kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap. Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu.Contoh pelapukan tertera pada gambar 20.
Pelapukan mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik dapat berlangsung lama atau sebentar. Contohnya, anda pasti pernah melihat batuan yang ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan tersebut sudah mengalami proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air, perubahan, suhu, dan tekanan.

2) Perkaratan(Korosi)
Perkaratan atau korosi terjadi ketika logam besi berikatan dengan udara dan air, seperti tampak pada Gambar 21. Udara yang ada di sekitar kita mengandung oksigen.  Oksigen mengoksidasi besi secara terus menerus dalam waktu tertentu, maka akan timbul karat.

Contoh perkaratan yaitu pada besi yang dibiarkan di udara terbuka dalam waktu yang lama. Perkaratan suatu benda sangat mudah terjadi di daerah pantai. Hal ini karena air pantai mengandung kadar garam yang tinggi.  Logam besi sebelum berkarat memiliki sifat yang kuat, keras dan mengkilap.  Namun jika besi tersebut sudah mengalami perkaratan sangat merugikan bagi manusia, karena besi tersebut menjadi rusak, mudah patah, rapuh, warnanya berubah menjadi coklat bahkan menjadi hitam.  Untuk menghindari perkaratan benda-benda yang terbuat dari besi dapat dicat atau dilapisi nikel.

3) Pembusukan
Pembusukan benda terjadi karena adanya pengaruh bakteri pembusuk. Pembusukan lebih sering terjadi pada benda atau makanan yang basah dan lembab, seperti tampak pada Gambar 22.

Hal ini karena kadar air yang tinggi dalam makanan mempercepat proses pembusukan. Supaya makanan tidak cepat busuk dapat diberi bahan pengawet alami seperti kunyit, garam (diasinkan), atau dimasukan ke dalam kulkas. 



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment