Pemanenan Ternak Unggas ayam pedaging
Berikut adalah tahapan-tahapan umum pemanenan ayam pedaging:
a)
Mengeluarkan peralatan kandang
Agar suasana kerja saat memanen ayam
menjadi nyaman, pertama-tama keluarkan peralatan kandang berupa tempat
pakan dan minum sehingga tidak menghalangi saat penangkapan ayam.
b)
Menyekat kadang
Ayam digiring ke salah satu dinding atau sudut
kandang. Pasang penyekat kandang, sehingga membagi kandang menjadi
beberapa ruang, misal tiga ruangan. Lakukan secara bertahap agar ayam
yang dipanen tidak lumpuh karena lemas. Hal ini perlu dilakukan untuk
menghindari ayam mati menumpuk (over lapping).
c) Menangkap ayam
Tangkap ayam pada kedua belah kakinya. Jangan menangkap ayam secara
kasar karena bisa menyebabkan memar, tulang
sayap
dan kaki patah bahkan bisa menyebabkan ayam mati karena stres. Habiskan
ayam dalam satu sekatan, jangan pergunakan sistem tangkap pilih.
Bagaimanapun tangkaplah ayam yang terdekat terlebih dahulu, tidak
memilih-milih ayam yang hendap ditangkap.
d) Memasukan ayam kedalam
krat/keramba
Pada saat memasukkan ayam yang akan ditimbang ke dalam
keranjang lakukan secara cermat dan tidak kasar, hal ini untuk
mengurangi resiko banyaknya ayam yang diapkir akibat sayap atau kaki
yang patah sehingga mengakibatkan kerugian. Hindari memasukan ayam dalam
krat dengan cara melemparnya.
e) Menimbang
Gunakanlah timbangan
untuk menimbang ayam. Sebelum melakukan penimbangan sebaiknya timbangan
ditera terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya kesalahan sehingga
dapat merugikan peternak sendiri. Ada dua cara penimbangan yang
biasa dilakukan.
Pertama, setelah ditangkap, ayam dimasukan dalam
keramba. Satu keramba kira-kira berisi 8-15 ekor ayam, tergantung
besarnya. Ayam ditimbang dengan kerambanya. Tentu saja berat ayam adalah
berat keramba ketika ditimbang bersama 15 ekor ayam dikurangi berat
keramba ketika ditimbang kosong. Berat ratarata per ekor didapatkan
dengan membagi nilai yang didapat dengan banyaknya ayam (lima belas
ekor).
Cara penimbangan kedua adalah melakukan penimbangan sebelum
ayam dimasukan dalam keramba. Setelah ditangkap, ayam diikat sebelah
kakinya bersama-sama hingga lima ekor menggunakan tali rafia, kemudian
dilakukan penimbangan dengan menggantungkan tali rafia pada timbangan
gantung.
Untuk mengurangi penderitaan ayam, cara penimbangan gantung ini, sebaiknya dilakukan tidak terlalu lama.
Hindari
penimbangan pada waktu terik matahari yakni sekitar jam 12-14 siang,
yang dapat menyebabkan tingkat stres ayam memuncak sehingga banyak ayam
yang lemas bahkan mati.
f) Mencatat dan menghitung total ayam dan
berat keseluruhan
Catatlah semua hal dari awal seperti jumlah ayam yang
ditangkap dan akan ditimbang juga catatlah hasil penimbangan sehingga
data yang dihasilkan akan akurat.
Lakukan cek ulang setelah
penangkapan selesai juga terhadap hasil data timbangan yang telah
didapatkan.Karena jika satu timbangan saja terlewatkan karena faktor
kelalaian, kerugian yang diderita peternak setara dengan 8-15 ekor ayam.
Maka dari itu, konsentrasi yang tinggi saat menjalankan aktivitas
pemanenan perlu diperhatikan.
g) Pengangkutan
Setelah semua data benar dan sesuai dengan surat jalan pengiriman, barulah kendaraan pengangkut ayam boleh diizinkan keluar meninggalkan lokasi. Sebaiknya, pengiriman ayam dilakukan pada pagi atau sore hari agar tidak terlalu panas, untuk mengurangi resiko akibat transportasi sekecil mungkin.
Pengangkutan atau pengiriman ayam pedaging menggunakan keramba sebagai wadahnya. Untuk menjaga kualitas ayam selama pengangkutan, sebaiknya keramba tidak berisi ayam terlalu penuh, sekitar 8 – 15 ekor saja. Tinggi keramba masih memungkinkan ayam berdiri. Keramba ditumpuk secara teratur dalam kendaraan terbuka agar ayam cukup mendapat ventilasi udara.
Pada pengangkutan, kesejahteraan ayam perlu mendapat perhatian. Bagaimana pun yang diangkut adalah mahluk hidup.
Berikut adalah resiko yang umum terjadi dari pengiriman ayam menggunakan kendaraan:
1) Penyusutan bobot badan
Hal ini terjadi karena ayam mengeluarkan kotorannya selama perjalanan dan susutnya air tubuh melalui penguapan sebagai akibat suhu lingkungan yang panas. Oleh karena itu apabila waktu pengangkutan ayam dalam keramba terlihat kepanasan, sebaiknya diberi percikan air untuk mengurangi cekaman panas.
- Kematian Ternak
- Kerusakan Bagian-bagian Tubuh
0 komentar:
Post a Comment