-->

Distributed Database manajemen Sistem (DDBMS)

DDBMS memiliki satu logikal basis data yang dibagi ke dalam beberapa fragment. Dimana setiap fragment disimpan pada satu atau lebih komputer dibawah kontrol dari DBMS yang terpisah dengan mengkoneksi komputer menggunakan jaringan komunikasi. DDBMS memungkinkan direplikasi dan alokasi penyimpanan disembunyikan sehingga tidak diketahui pengguna. Pada sistem ini data disimpan pada beberapa tempat (site), setiap tempat diatur dengan suatu DBMS  yang dapat berjalan secara independent. Perangkat lunak dalam sistem ini akan mengatur pendistribusian data secara transparan. Setiap site memiliki kemampuan untuk mengakses permintaan pengguna pada data lokal dan juga mampu untuk memproses data yang disimpan pada komputer lain yang terhubung dengan jaringan. Pengguna mengakses basis data terdistribusi dengan menggunakan dua aplikasi yaitu aplikasi lokal dan aplikasi global, sehingga DDBMS memiliki karakteristik yaitu :
 Kumpulan dari data logik yang digunakan bersama-sama
 Data di bagi menjadi beberapa fragment
 Fragment mungkin mempunyai copy ( replika )
 Fragment / replika nya di alokasikan pada yang digunakan
 Setiap site berhubungan dengan jaringan komunikasi
 Data pada masing-masing site dibawah pengawasan DBMS
 DBMS pada setiap  site dapat mengatasi aplikasi lokal, secara otonomi
 Masing-masing DBMS berpastisipasi paling tidak satu global aplikasi.

Tiga hal penting yang harus terdapat pada basis data terdistribusi adalah :
 Independensi data terdistribusi : pemakai tidak perlu mengetahui dimana data berada (merupakan pengembangan prinsip independensi data fisik dan logika).
 Transaksi terdistribusi yang atomic : pemakai dapat menulis transaksi yang mengakses dan mengubah data pada beberapa tempat seperti mengakses transaksi
 Transparansi basis data terdistribusi agar terlihat sistem ini seperti basis data tersentralisasi. Hal Ini mengacu pada prinsip dasar dari DBMS (Date,1987b). Transparansi memberikan fungsional yang baik untuk pengguna tetapi mengakibatkan banyak permasalahan yang timbul dan harus diatasi oleh DDBMS.

Terdapat dua tipe basis data terdistribusi yaitu 
 Homogen : yaitu sistem dimana setiap tempat menjalankan tipe DBMS yang sama
 Heterogen : yaitu sistem dimana setiap tempat yang berbeda menjalankan DBMS yang berbeda, baik Relational DBMS (RDBMS) atau non relational DBMS.

 

Beberapa keuntungan penggunaan DDBMS
1. Merefleksikan bentuk dari struktur organisasi. Suatu organisasi memiliki sub organisasi di lokasi yang tersebar di beberapa tempat, sehingga basis data yang digunakan  tersebar sesuai lokasi dari sub organisasi tersebut.
2. Penggunaan bersama dan lokal otonomi. Distribusi secara geografis dari sebuah organisasi dapat terlihat dari data terdistribusinya, pengguna pada setiap site dapat mengakses data yang disimpan pada site lain. Data dapat dialokasikan dekat pengguna pada sebuah site, sehingga mempunyai kontrol terhadap data dan secara konsekuen dapat memperbaharui dan memiliki kebijakkan untuk data tersebut. DBA global mempunyai tanggung jawab untuk semua sistem. Umumnya sebagian dari tanggung jawab tersebut di serahkan kepada tingkat lokal, sehingga DBA lokal dapat mengatur lokal DBMS secara otonomi.
3. Keberadaan data yang ditingkatkan. Pada DBMS yang tersentralisasi kegagalan pada suatu site akan mematikan seluruh operasional DBMS. Namun pada DDBMS kegagalan pada salah satu site, atau kegagalan pada hubungan komunikasi dapat membuat beberapa site tidak dapat di akses, tetapi tidak  membuat operasional DBMS  tidak dapat dijalankan. 
4. Keandalan ditingkatkan. Sebuah basis data dapat direplikasi ke dalam beberapa fragmen sehingga keberadaanya dapat di simpan di beberapa lokasi. Jika terjadi kegagalan dalam pengaksesan data pada suatu site  karena jaringan komunikasi terputus maka site yang ingin mengakses data tersebut dapat mengakses site yang tidak mengalami kerusakan.
5. Kinerja yang ditingkatkan. Sebuah data ditempatkan pada suatu site dimana data tersebut banyak diakses pengguna. Hal ini mempunyai dampak yang baik untuk paralel DBMS yaitu memiliki kecepatan dalam pengkasesan data yang lebih baik dibandingkan dengan basis data tersentralisas.i Setiap site hanya menangani sebagian dari seluruh basis data, mengakibakan perbedaan pada pelayanan CPU dan I/O seperti yang di karakteristikan pada DBMS tersentralisasi.
6. Ekonomi. Grosch's Law menyatakan daya listrik dari sebuah komputer  di   hitung menurut  biaya  yang   dihabiskan dari penggunaan peralatannya, 3 kali biaya peralatan, 9 kali dari daya listrik . Sehingga lebih murah jika
membuat sebuah sistem yang terdiri dari beberapa mini komputer yang mempunyai daya yang sama jika dibandingkan dengan memiliki satu buah super komputer. Oleh karena itu lebih efektif untuk menambah beberapa workstation untuk sebuah jaringan dibandingkan dengan memperbaharui sistem mainframe. Potensi yang juga menekan biaya yaitu menginstall aplikasi dan menyimpan basis data yang diperlukan secara geografi sehingga mempermudah operasional pada setiap situs.
7. Perkembangan modular. Dalam sistem terdistribusi lebih mudah untuk menangani ekspansi. Site baru dapat di tambahkan ke suatu jaringan tanpa mempengaruhi operational site yang ada. Penambahan ukuran basis data dapat ditangani dengan menambahkan pemrosesan dan daya tampung penyimpanan pada suatu jaringan. 

Kelemahan atau kekurangan DDBMS yaitu :
1. Kompleksitas. Pada DDBMS yang digunakan adalah replikasinya, yang asli tidak digunakan untuk operasional. Hal ini untuk menjaga reliabilitas dari suatu data. Hal ini juga menimbulkan masalah yang sangat kompleks dimana DBA harus dapat menyediakan pengaksesan dengan cepat, keandalan dan keberadaan basis data yang up to date. Jika hal itu tidak terpenuhi, akan terjadi penurunan kinerja, keandalan dan kerberadaan dari DBMS tersebut.
2. Biaya. Meningkatnya kompleksitas DDBMS berarti biaya untuk  perawatan lebih besar dibandingkan dengan DBMS tersentralisasi, seperti biaya untuk membuat jaringan, biaya komunikasi yang berjalan, orang-orang ahli dalam penggunaan, pengaturan dan pengawasan dari DDBMS.
3. Keamanan. Pada DBMS tersentralisasi, pengaksesan data lebih terkontrol. Sedangkan pada DDBMS bukan hanya replikasi data yang harus di kontrol tetapi jaringan juga harus dapat di kontrol keamanannya. Pengontrolan Integritas lebih sulit Kesatuan basis data yang mengacu pada keabsahan dan kekonsistenan dari data yang disimpan. Kesatuan biasanya di ekspresikan pada batasan, dimana berisi aturan untuk basis data yang tidak boleh diubah. Membuat batasan  untuk integrity, umumnya memerlukan pengaksesan ke sejumlah data yang sangat besar  untuk mendefinisikan batasan tersebut, namun hal ini tidak termasuk di dalam operasional update itu sendiri. Dalam DDBMS, komunikasi dan biaya pemrosesan yang dibutuhkan untuk membuat suatu batasan integrity mungkin tidak diperbolehkan.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment