-->

Cara Pemberian Pakan dan Air Minum Ayam Buras

Pemberian pakan ayam kampung yang dipelihara secara semi intensif, umumnya dilakukan secara berkalapagi dan sore hari. Akan tetapi untuk pemeliharaan ayam kampung pedaging pada dasarnya dilakukan secara  ad libittum. Namun demikian, setiap produsen bibit ayam senantiasa memberikan rekomendasi tentang kebutuhan pakan ayam buras pedaging yang dipasarkannya. Jumlah kebutuhan pakan tersebut sering dikenal dengan istilah “Konsumsi  Standar”  atau   “Konsumsi Baku”. Konsumsi standar ini secara spesifik berbeda untuk setiap jenis ayam. 
Pakan untuk ayam buras pedaging yang dipelihara secara intensif pada umumnya dibagi atas 2 bentuk, menurut lama pemeliharaannya. Yaitu pertama pakan (ransum) anak ayam buras dan ransum ayam remaja (lepas induk). Kedua ransum tersebut mengandung gizi yang berbeda, yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi pada masing-masing usia ayam. Kebutuhan atau jumlah pakan untuk setiap ayam buras berbeda, tergantung dari umur dan tujuan dari usaha budidaya.

Kebutuahan ransum untuk ayam buras per ekor per hari :

  1. Umur 0 – 2 minggu adalah 10 gram – 20 gram 
  2. Umur 2 – 4 minggu adalah 20 gram – 30 gram 
  3. Umur 4 – 6 minggu adalah 30 gram – 40 gram 
  4. Umur 6 – 8 minggu adalah 500 gram – 60 gram 
  5. Umur 8 – 12 minggu adalah 60 gram – 75 gram 

Sehubungan belum adanya perusahaan pakan ternak yang memproduksi pakan khusus untuk ayam buras pedaging, maka pakan yang digunakan menggunakan pakan broiler. Pakan komersial ini dapat diperoleh di Poultry Shop terdekat. Pakan yang diberikan hendaknya pakan yang berkualitas,  dalam  jumlah yang cukup.  Pemberian pakan ini biasanya secara ad libitum  (pakan selalu tersedia sepanjang hari) dalam bentuk  kering.

Anak ayam yang baru menetas sampai umur 5 hari, tempat pakan masih menggunakan bentuk bundar dan pipih yang disebut “chick feeder tray” atau menggunakan box bekas DOC. Jumlah pakan yang diberikan tidak perlu dibatasi. Frekuensi pemberian pakan adalah 3 kali sehari yaitu pagi, siang dan sore hari. Setelah melewati hari ke 7, tempat pakan bentuk bundar tersebut diganti dengan tempat pakan yang berbentuk memanjang.

Pada saat pengisian pakan ke tempat pakan hendaknya dilakukan secara hati-hati supaya pakan  tidak tumpah di litter. Pakan yang tercampur dengan sekam & koran dapat dikumpulkan dalam satu
tempat untuk diayak, bekas ayakan jangan dibuang kembali ke  litter.Konsumsi pakan minggu pertama sangat menentukan bobot badan di awal minggu & pertumbuhan di minggu berikutnya. Usahakan konsumsi pakan di minggu pertama mencapai standar. Kandungan nutrisi ransum harus lengkap & seimbang,  perhatikan kandungan nutrisi mikro esensial, seperti asam amino, mineral & vitamin. Kualitas pakan starter  lebih baik dari pada pakan finisher. Beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi pakan adalah kualitas DOC,   suhu brooding, kepadatan kandang, tatalaksana pemberian pakan, strain ayam dan sex (jenis kelamin).



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment