-->

Arsitektur Paralel

Sistem manajemen basis data  ini   menggunakan beberapa prosesor dan disk yang dirancang untuk dijalankan secara paralel. Arsitektur ini digunakan untuk memperbaiki kinerja dari DBMS. Paralel DBMS di jalankan oleh  berbagai multi prosesor. Paralel DBMS menghubungkan beberapa mesin yang berukuran kecil untuk menghasilkan keluaran sebuah mesin yang berukuran besar dengan skalabilitas yang lebih besar dan keandalan dari basis datanya. Untuk menopang beberapa prosesor dengan akses yang sama pada satu basis data, DBMS paralel harus menyediakan manajemen sumber daya yang dapat diakses bersama. Sumber daya apa yang dapat digunakan bersama, dan bagaimana sumber daya tersebut diimplementasikan. Hal ini mempunyai efek langsung pada kinerja dan skalabilitas dari sistem dan tergantung dari aplikasi atau lingkungan yang digunakan.

Terdapay tiga arsitektur yang digunakan pada paralel DBMS yaitu :
a. Penggunaan memory bersama ( share memory )
b. Penggunaan disk bersama ( share disk )
c. Penggunaan secara sendiri-sendiri (share nothing)

Arsitektur Penggunaan Memori Bersama ( Share Memory ) adalah sebuah arsitektur  yang menghubungkan beberapa prosesor di dalam sistem tunggal yang menggunakan memori secara bersama – sama. Arsitektur ini dikenal dengan SMP (Symmetric Multiprocessing ), metode ini sering digunakan dalam bentuk workstation personal yang mensupport beberapa mikroprosesor dalam paralel DBMS, RISC ( Reduced Instruction Set Computer ) yang besar berbasis mesin sampai bentuk mainframe yang besar. Arsitektur ini menghasilkan pengaksesan data yang sangat cepat  yang dibatasi oleh beberapa prosesor, tetapi tidak dapat digunakan untuk  64 prosesor dimana jaringan komunikasi menjadi masalah ( terjadinya bottleneck). Gambar dibawah ini menjelaskan arsitektur paralel dengan penggunaan memory bersama
 
Arsitektir Penggunaan Disk Bersama ( Share Disk ) adalah  sebuah arsitektur yang mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi yang tersentrallisasi dan membutuhkan keberadaan data  dan kinerja yang tinggi. Setiap prosesor dapat mengakses langsung semua disk, tetapi prosesor tersebut memiliki memori sendiri. Seperti halnya penggunaan secara sendiri–sendiri. Arsitektur ini menghapus masalah pada penggunaan memori bersama tanpa harus mengetahui sebuah basis data di partisi. Arsitektur ini di kenal dengan cluster. Gambar dibawah ini menjelaskan arsitektur paralel dengan penggunaan disk bersama.


Arsitektur Penggunaan Secara sendiri – sendiri (Share nothing)   hampir sama dengan  DBMS terdistribusi,  namun pendistribusian data pada paralel DBMS hanya berbasis pada  kinerjanya saja. Sering di kenal dengan Massively parallel processing ( MPP ) yaitu arsitektur dari beberapa prosesor di mana setiap prosesor adalah bagian dari sistem yang lengkap yang memiliki memori dan disk.  Basis data ini di partisi untuk semua disk pada setiap sistem yang berhubungan dengan basis data. Ddata diberikan secara transparan untuk semua pengguna yang menggunakan sistem . Arsitektur ini lebih dapat di hitung skalabilitasnya dibandingkan dengan share memory dan dengan mudah dapat mensupport prosesor yang berukuran besar. Kinerja dapat optimal jika data di simpan di lokal DBMS. Gambar dibawah ini menjelaskan arsitektur paralel dengan penggunaan secara mandiri.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment