-->

Macam Perbanyakan Vegetatif BAG 3

(3) Sambungan (grafting)

Pembuatan bibit dengan teknik sambungan dilakukan dengan cara menyambungkan scion berupa bagian pucuk/tunas dari tajuk pohon plus pada tanaman batang bawah/root stock yng telah disediakan. Teknik ini juga akan mempertahankan sifat dewasa pohon induknya sehingga anakan yang dihasilkan akan cepat berbunga/berbuah. Teknik ini biasa digunakan untuk kegiatan penyiapan materi untuk bang klon, kebun persilangan dan kebun benih klon. Bahan dan peralatan yang diperlukan adalah bibit untuk tanaman batang bawah dan scion diambil dari tajuk pohon plus di kebun benih. Rootstock dan scion sebaaiknya satu jenis. Bahan dan peralatan lainnya adalah parafil/plastik pengikat sambungan, kantong plastik bening ukuran 1 kg, obat/pasta penutup luka tanaman, talai rafia, pita label, pisau sambung, pisau cutter, gunting stek, penggaris dan alat tulis.

Pembuatan sambungan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
(a) Penyiapan root stock berupa bibit yang telah siap tanam yaitu berumur 4-6 bulan dengan diameter batang rata-rata 1 cm. Bibit dipilih yang sehat, tidak menunjukkan adanya serangan hama/penyakit. (b) Bibit root stock dipangkas dengan tinggi pangkasan rata-rata 30 cm tergantung pada diameternya. Semakin kecil diameter maka pemangkasan dapat lebih rendah dari 30 cm. Permukaan batang pada titik pangkasan dihaluskan dengan pisau sambung/cutter, kemudian ujungnya dibelah/disayat dengan pisau grafting secara hatihati sepanjang 1,5-2 cm.
(c) Penyiapan scion yaitu tunas/trubusan pada tajuk pohon induk. Tunas yang baik untuk scion adalah yang jaringan gabusnya sedikit. Ukuran scion dipilih yang sesuai dengan rotstock. Bagian pangkal scion disayat secara hati-hati dengan panjang sayatan sama dengan root stock.
(d) Rotstock dan scion disambung secara hati-hati sehingga bagian kambium keduanya bersatu, kemudian diikat dengan parafilm dan ditutup dengan plastik bening untuk memelihara kelembaban udara. Plastik dibuka secara bertahap dengan cara menggunting sebagian sampai akhirnya dilepas.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bibit sambungan adalah sebagai berikut:
(a) Penyambungan hendaknya dilakukan di persemaian dengan naungan sarlon 50 – 65 % atau pada pagi/sore hari sehingga tidak terlalu panas.
(b) Penyambungan dilakukan segera setelah scion diambil dari pohon induk karena lamanya waktu penyimpanan scion akan mengurangi tingkat keberhasilan hidup sambungan.
(c) Pemeliharaan tanaman hasil sambungan harus dilakukan secara rutin seperti : penyiraman, penyiangan, pembuangan tunas yang tumbuh pada batang root stock, membuka plastik sungkup sambungan secara bertahap setelah sambungan tersebut tumbuh.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment