Merawat komponen sistem pelumasan
Menganti Saringan dan Oli mesin :
- Letakkan bak di bawah motor
- Lepas baut pembuang oli yang terletak pada karter
- Lepas sarigan oli dengan tangan atau kunci pelepas khusus. Kontrol, apakah paking karetnya tak tertinggal pada motor
Pemilihan saringan oli :
- Pilih saringan oli dengan mencocokkan ulir sarigan dan diameter paking dahulu
- Kontrol apakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup “by -pass “ atau tidak. Lihat gambar.
- Kontrol perlu tidaknya katup anti balik di dalam saringan oli dengan melihat posisi pengikatan saringan oli terhadap motor. Jika posisi pengikatan horisontal atau sambungan saringan di bawah, maka saringan oli harus dilengkapi dengan katup anti balik.
- Pasang baut pembuang oli kembali. Gunakan paking baru.
- Periksa dan bersihkan tmpat dudukan saringan oli. Beri oli atau vet pada paking saringan oli baru.
- Pasang saringan oli baru dan keraskan sedikit dengan tangan.
- Isi oli pada motor. Gunakan corong dengan pelan-pelan, supaya oli tidak tumpah. Perhatikan jumlah oli yang sesuai spesifikasi. Ada perbedaan jumlah dengan/ tanpa mengganti saringan oli.Contoh : Tanpa mennganti saringan :3 l , Dengan mengganti saringan : 3 , 5 l
- Kontrol, apakah oli tepat pada tanda max. !
- Bersihkan bagian-bagian mobil yang kotor kena oli
- Hidupkan mesin dan kontrol kebocoran pada baut pembuang dan saringan oli yang telah dipasang.
Petunjuk
- Ganti saringan oli secara periodik setiap 20’000 km.
- Gunakan saringan asli. Saringan palsu sering berkualitas jelek dan dapat mengakibatkan kerusakkan pada motor.
Kegunaan katup-katup pada saringan oli
Katup “ by-pass “
Di dalam setiap sirkuit pelumasan sistem pompa terdapat katup “by-pass”. Katup ini terbuka pada saat oli masih dingin ( kental ) atau apabila saringan oli tersumbat. Tempat katup terletak di dalam saringan atau di rumah sambungannya.Katup anti balik
Kebutuhan katup anti-balik tergantung pada posisi pengikatan saringan oli terhadap motor. Kalau pada saringan tidak ada katup anti- balik dan posisi saringan horisontal atausambungan sarinan ke motor terletak di bawah, maka paa saat motor mati, oli di dalam saringan dapat kembali ke karter. Dan bila motor dihidupakan, beberapa saat masih belum ada tekanan dalam sistem pelumasan, karena oli yang mengalir harus mengisi sarigan terlebih dahulu. Pada posisi pemasangan seperti di atas, diperlukan katup anti balik yang mencegah oli kembali ke saringan karter. Katup anti balik biasanya terdiri dari ring karet bersama ring baja berbentuk piring. Ring tersebut berfungsi sebagai pegas.
Pengisian oli pada motor Toyota seri K ( Kijang, Corolla DX)
Pada motor ini, jangan mengisi oli pada saat busi-busi dilepas. Waktu busi terlepas, tabungnya kendor, maka oli yang akan diisi mengalir melalui lubang busi ke dalam ruang bakar.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment