-->

Nama Bagian Sistem Pendinginan Air Sistem Tekan/Pompa BAG 2

3. Radiator

Radiator pada sistem pendinginan berfungsi ntuk mendinginkan air pendingin dengan memindahkan panas ke udara luar ( radiasi ).



4. Tutup Radiator dan Reservoir

Tutup radiator berfungsi untuk menaikan titik didih air pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi dari pada tekanan udara luar. Contoh : dengan kelebihan tekanan 100 kpa ( 1 bar ) temperatur didih air naik sebesar 25 0C




Di samping itu tutup radiator juga dilengkapi dengan katup pelepas dan katup isap.

x Katup pelepas berfungsi untuk membatasi tekanan yang ditimbulkan panas air pendingin antara 80 – 120 kpa ( 0,8 – 1,2 bar ), Pada saat motor panas, katup pelepas / tekan membuka air mengalir ke reservor.



x katup isap berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan pada saat motor menjadi dingin, sehingga tidak terjadi vakum dalam sistem sehingga air pendingin tidak berkurang (bertahan).


5. Ventilator ( kipas ) 

Pada kendaraan yang berjalan dengan cepat tidak perlu ventilator karena ventilasi udara baik sekali. Jika kendaraan menjadi pelan (lalu lintas macet, mendaki) ventilasi  udara kurang, temperatur motor menjadi panas / naik. Untuk mencegah kelebihan panas pada saat kendaraan berjalan pelan radiator harus dilengkapi dengan ventilator. Ventilator terdiri dari beberapa macam yaitu :

a. Ventilasi dengan penggerak rigid ( penggerak kaku )
Kipas digerakkan oleh sabuk penggerak kecepatan hembusan tergantung pada putaran motor, pada kecepatan tinggi ventilator tetap bekerja walaupun sebenarnya tidak perlu, mempunya daya penggerak paling besar diantara model yang lain.



b. Ventilator dengan kopling fluida / Visco Fan
Pada temperatur rendah putaran kipas mengalami slip, pada temperatur tinggi kipas bekerja hampir sama seperti rigid.


c. Kipas Listrik
Pada kipas pendingin listrik digerakkan oleh motor listrik akan menghasilkan efisiensi pendinginan yang lebih baik (terutama pada kecepatan rendah dan beban berat) dan membantu pemanasan awal air pendingin yang lebih cepat, penggunaan bahan bakar yang lebih hemat, dan mengurangi suara berisik



Kipas ini dihidupkan dan dimatikan atas perintah sakelar temperatur yang terletak pada bagian rumah radiator. Untuk system yang modern (EFI) kipas diaktifkan oleh ECU dari informasi sensor temperature.

d. Rangkaian Kipas Listrik
Biasanya system ini memakai relai normali closed (kalau tidak bekerja hubung). Bila suhu air pendingin dibawah 83 ºC temperature switch ON dan relay berhubungan dengan masa. Fan relay coil terbuka dan motor tidak bekerja. Bila suhu air pendingin di atas   83 ºC, temperature switch akan OFF dan sirkuit relay ke masa terputus. Fan relay tidak bekerja, maka kontak poin merapat dan kipas mulai bekerja.


6. Pompa air

Pompa air berfungsi untuk menyirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan antara saluran isap dengan saluran tekan pada pompa. Pompa air yang biasa digunakan adalah pompa sentrifugal. Pompa air ini digerakkan oleh mesin dengan bantuan tali kipas (“V” belt) dan puli dengan perbandingan putaran antara pompa air dengan mesin sekitar 0,9 sampai 1,3. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengalirkan air pendingin sesuai dengan operasi mesin.


 7. Termostat

Katup termostat berfungsi untuk mempercepat temperatur kerja air pendingin
dengan cara menahan air pendingin bersirkulasi pada saat suhu mesin yang rendah
dan membuka saluran dari mesin ke radiator pada saat suhu mesin mencapai suhu
idealnya. Katup termostat biasanya dipasang pada saluran air keluar dari mesin ke
radiator, dengan maksud agar lebih mudah untuk menutup saluran bila mesin dalan
keadaan dingin dan mebuka saluran bila mesin sudah panas.Ada 2 tipe termostat, yaitu termostat tipe bimetal dan tipe lilin. Kebanyakan termostat yang digunakan adalah tipe lilin. Di samping itu termostat tipe lilin ada yang menggunakan katup by pass dan tidak menggunakan katup by pass.


Prinsip Kerja katup thermostat tipe lilin : Motor dingin Termostat tertutup bila temperatur air pendingin rendah o aliran air menuju radiator terputus ( terjadi sirkulasi tertutup ). Motor pada temperatur kerja Termostat mulai membuka bila temperatur air pendingin antara 75 – 900 C o air pendingin mulai mengalir menuju radiator.



Temperatur air dibawah temperatur buka termostat, air mengalir dari kepala silinder melalui saluran by pass masuk blok motor  ( peredaraan dalam motor ), Tujuannya : Agar semua bagian motor akan di panaskan secara merata ( agar temperatur kerja motor dapat cepat tercapai )



Temperatur air mencapai temperatur buka termostat, air mengalir dari kepala silinder ke radiator melalui slang atas, air dingin dipindahkan dari radiator ke blok motor melalui slang bawah peredaran air diatur oleh katup termostat supaya temperatur air mencapai temperatur kerja. Temperatur kerja motor 70 – 1000 c dengan tujuan agar air pendingin motor dalam keadaan temperatur kerja.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment