-->

Keselamatan Peralatan Kerja

1. Peralatan tangan

- Cara operasi dan pengguanaan handtools harus diperlihatkan pada semua anggota crew. Supervisor harus memastikan bahwa anggota crew menggunakan alat yang tepat dalam tugasnya.
- Handtools harus dijaga agar tetap bersih dan dirawat dengan baik. Sebelum dipakai harus diperiksa terlebih dahulu kemampuan kerjanya.
- Permukaan palu pahat, linggis dan perlatan yang serupa harus dijaga jangan sampai mengembang, pecah-pecah dan kerusakan lainnya.
- Pegangan kapak dan palu yang retak atau patah segera diganti.
- Heel dan jaw section dari pipe wrench harus diperiksa secara teratur dan diganti jika perlu.
- Peralatan yang lepas, suku cadang, peralatan mekanik atau material yang tidak perlu, tidak boleh disimpan di lantai derrick. Semua peralatan yang ada di sana harus mempunyai safety line (tali pengaman) sebagai tambahan untuk menjaga supaya jangan terjatuh.
- Alat-alat harus dikembalikan ke tempatnya setelah dipakai dan tidak boleh ditinggalkan di sekitar rig dalam keadaan membahayakan.

2. Gurinda

- Gurinda harus mempunyai protective shield (perisai pelindung) dan tempat peralatan yang dapat disetel. Tempat peralatan harus diatur dengan benar, hal ini penting karena bila ada sepotong material terjepit diantara rest dan roda, dapat menyebabkan roda tersebut patah, dan melemparkan potongan-potongan lebih cepat dari jalannya peluru.
- Jangan mengasah pada sisi roda gurinda sebab dapat menyebabkan gurinda patah atau rusak sebelum waktunya.
- RPM gurinda tidak boleh melebihi kecepatan roda yang telah direkomendasikan yang tertera pada table.
- Cup type goggles atau sebuah perisai muka harus ditempatkan di dekat gurinda atau buffer (penghalus) sedang dijalankan.

3. Drill pipe tong

- Tong dies harus selalau tajam dan terpasang kuat ditempatnya untuk menghindari selipnya tong atau terlepasnya gigitan pada saat tegangan dijalankan.
- Bila mengganti tong dies, harus memakai safety goggles dan menggunakan tong die driver.
- Tong safety lines, jerk lines, dan clamps serta snackles yang menguatkan mereka harus diperiksa sebelum setiap trip. Peralatan yang using atau tdak aman harus segera diganti.
- Wire rope yang digunakan untuk menggantungkan tong pada derrick, harus diperiksa ketahanannya secara rutin oleh derrickman. Terutama didaerah sekitar ikatannya.
- Counterbalance tong harus dijaga keseimbangannya, tong dengan mudah dapat dinaikturunkan, utamakan keselamatan opersinya.
- Drill pipe tong harus dijaga agar tetap bersih dan dicat dengan warna terang, biasanya merah, agar dapat dilihat dengan mudah, oleh pekerja dan jauhilah jalurnya.
- Rotary table tidak digunakan untuk menyambung ataupun melepas sambungan pipa. Kedua praktek ini tidak aman dan dapat mengakibatkan kerusakan besar pada pipa. Gunakan selalu dua tong bila menyambung dan melepas sambungan.
- Pekerja jangan berdiri disamping kedua tong tersebut ketika driller sedang menyambung atau melepas joint.
- Bila tarikan yang lebih kuat pada jerk line diperlukan untuk melepaskan ikatan yang kuat, semua crew floor harus menyingkir dari rotary dan jalur tong sebelum torque dijalankan.
- Bila tong tidak dipergunakan, harus disangkutkan kembali di sudut rig floor agar tidak menghalangi jalan.

4. Spinning wrench

- Spinning wrench harus diperiksa dengan benar sesuai dengan spesifikasi pabrik, pastikan bahwa tidak ada pemakaian yang berlebihan pada waktu wrench dijalankan.
- Jauhkan tangan dari drillpipe ketika memasang spinning wrench pada pipa.
- Spinning wrench hanya dijalankan oleh personil yang berpengalaman.
- Hoses harus dilepaskan pada waktu mengerjakan perawatan.

5. Rantai pipa

- Tak seorang personilpun diijinkan menggunakan kunci rantai pipa tanpa diinstruksikan terlebih dahulu mengenai cara pengoperasiannya, teknik penggunaannya dan pengontrolannya.
- Rantai, sambungan rantai dan tali ekor harus diperiksa terlebih dahulu sebelum rantai digunakan dan diperbaiki atau diganti bila perlu.
- Semua roller guides pada jalur rantai atau guide post harus dapat bergerak secara bebas, dan tidak ada tepi-tepinya yang tajam dimana rantai dapat tersangkut.
- Bila tidak digunakan, rantai harus digulung dan diletakkan di depan drawwork sebelah bawah, agar tidak menghalangi jalanan.

6. Elevator dan slip

- Personil tidak diijinkan naik ke derrick dengan menggunakan elevator dengan alasan apapun.
- Untuk dapat bekerja dengan benar dan aman, elevator harus dijaga agar tetap dalam kondisi kerja yang baik. Semua bagian yang bergerak harus selalu diberi minyak, dan baut baja dengan ukuran yang benar harus digunakan pada kupingan kunci elevator.
- Pada waktu tripping, bagi floorman yang bertugas membimbing elevator ke pipa janga meletakan tangan mereka pada atau dekat mata links. Elevator dipegang pada tanduknya, handle belakang, atau link bagian atas.
- Pin-pin yang menguatkan handle pada slips harus seringkali diperiksa. Pemakaian yang terus menerus selama tripping sering menyebabkan hilangnya pin-pin tersebut, sehingga memungkinkan handle terlepas pada saat mengangkat slips.
- Semua anggota crew harus mengetahui teknik-teknik yang benar dalam memasang dan mengangkat slips. Gunakan kaki (bukan punggung) untuk menopang. Handle harus dipegang dengan telapak tangan menghadap ke atas, untuk mengurangi kemungkinan tangan mendapat celaka.
- Bila akan memasang slips, pipa harus benar-benar berhenti terlebih dahulu pada rotary.
- Slip die insert harus dijaga agar tetap tajam dan bersih dari lumpur untuk mendapatkan gigitan yang baik. Slips harus dilumasi secara teratur untuk mencegah mereka retak di dalam bushing pada waktu tripping.
- Setelah menyelesaikan trip atau koneksi, rotary slips harus dijauhkan dari rotary table.

7. Catheads

- Jangan mengangkat personel ke derrick dengan menggunakan cat line.
- Supervisor harus memberi instruksi yang tegas dan memberikan latihan mengenai cara mengoperasikan cathead secara aman sebelum mengijinkan mereka menjalankannya.
- Jangan menjalankan cathead tanpa ada orang lain di driller console.
- Pergesekan pada permukaan cathead harus dijaga agar tetap halus dan bebas dari lekukan-lekukan.
- Cathead harus dilengkapi dengan pemisah tali untuk mencegah cat line berbaur.
- Pemisah tali harus diperiksa secara teliti ketajamannya. Bila menjadi lebih tajam, maka harus dilumasi sebelum penggunaan selanjutnya.
- Bila cathead operator tidak dapat melihat ujung beban dari cat line, maka ia tidak boleh menggerakan cat line tanpa aba-aba dari flagman.
- Cat line yang tidak dipakai jangan ditinggalkan tergulung di sekitar cathead
- Jauhkan tangan dari tali di sekitar cathead yang sedang digunakan dan hindari tali terkumpul di sekitar kaki.

8. Drawworks

- Drawworks harus dimatikan dan rem harus dipasang bila driller terlibat dalam pembicaraan. Perhatian penuh harus diberikan pada travelling block yang sedang berjalan.
- Drawwork brake harus dirantai bila ditinggalkan.
- Drawwork brake harus dirantai sehingga travelling block tidak dapat bergerak ketika crown block sedang diservis atau pekerjaan lain sedang dikerjakan di tempat tersebut.
- Semprotan air jangan diarahkan ke drawwork brake bands ketika membersihkan drawwork.
- Crown-O-Maticbrake harus diset kembali dengan tepat pada tempatnya setelah pekerjaan memotong atau melepas drilling line
- Hanya driller atau pekerja yang berpengalaman dan terlatih yang diperkenankan mengoperasikan drawwork

9. Perpipaan (tubular)

  • Drill pipe job

- Drillpipe yang akan dipasang pada atau dilepas dari drill string tidak boleh dibiarkan tinggal dalam mouse hole pada waktu round trip.
- Setiap stand drillpipe diangkat dari rig foor pipe rack harus ditahan ketika pipa diangkat, sehingga tidak terayun melintasi rig floor.
- Saat stand drillpipe dibawa melintas rig floor untuk diikat (stabbing),derrickman harus menghentikan ayunan pipa dari atas.
- Pandangan driller pada drillpipe yang ada pada rotary table tidak boleh terhalang.
- Pada waktu mengangkat pipa dari lubang sumur, setiap stand dari drillpipe yang ditempatkan dalam racking finger harus diikat dengan tali atau rantai untuk mencegah drillpipe berantakan sekiranya ada gerakan rig yang mendadak atau angina badai.
- Sebuah pipe jacking bar (dongkrak) yang memadai harus digunakan untuk mengatur pipa yang sedang diset pada rack pipa, bukan menggunakan pipe wrench dan alat pengangkat lain yang dapat mengakibatkan luka dan menyebabkan kerusakan pada sealing area dari tool joint pin.
- Pipa dimasukkan ke rak dengan mendorong bagian luar pipa ke belakang.
- Kaki tidak boleh ditempatkan di bawah pipa bila sedang melakukan rabitting pada drillpipe.
- Selama trip, rak pipa harus dijaga agar tetap bersih dari lumpur yang keluar dari dalam pipa untuk menghindari pipa tergelincir.
  • Drill Collar Job

- Lumpur formasi harus dibersihkan dari drill collar stabilizer blade sebelum collar diangkat dan diberdirikan di derrick untuk mencegah lumpur menjadi kering dan jatuh menimpa crew
- Setiap drill collar lift sub harus diikat erat-erat pada collar sebelum collar diangkat ke atas derrick untuk mencegah sub terbuka kembali ketika mengerjakan drillcollar
- Kaki, lutut dan tangan jangan diletakka di bagian bawah drill collar clamp ketika clamp sedang dipasang pada sebuah drill collar di rotary table.
- Sebuah drill collar clamp yang dipasang erat pada sebuah drill collar jangan diangkat ke atas derrick melampau batas kepala.
- Sebuah drill collar harus diputar ke dalam bit dengan kunci rantai bukannya dengan rotary sampai dengan menjadi perlu mengencangkan sambungannya dengan drill pipe tongs.
  • Bit Job

- Ketika memasukkan drill bit ke dalam sebuah bit breaker, jangan meletakan tangan pada bit breaker pada saat bit dan collar dibimbing masuk ke mulut bit breaker. Pada saat itu kaki jangan digunakan untuk mengatur kunci bit breaker.
- Bila tegangan dilakukan pada drill pipe tongs untuk mengikat sebuah drill bit , daerah sekitar rotary table harus bersih dari semua personil.
  • Bottom Hole Assembly Job

- Stabilizer, wall scraper, atau pup joint yang ditambahkan ke dalam drillstring tidak boleh diset pada rotary table yang tidak dibantu dengan sebuah hoist line.
- Peralatan yang dilepas dari drillstring, tidak boleh dilempar atau dibiarkan jatuh ke atas rig floor. Gunakan hoist line.
- Bila me-rabbit drill pipe, crewman harus menjauhkan muka dari rak ppipa untuk mencegah kemungkinan luka pada mata, meskipun pelindung mata dipakai selama pekerjaan ini.
- Pengamatan harus dilakukan dari rig floor setiap kali elevator dipasangkan pada sebuah stand pipe di derrick untuk menentukan apakah pipa tersebut sudah tertangkap atau terhalang.
- Seandainya sebuah stand pipe terhalang di dalam derrick, keadaannya harus diberitahukan dengan segera dari atas dan lakukan tindakan yang benar dan tepat.
- Mud bucket harus digunakan untuk mengontrol semprotan lumpur pada saat melepas sambungan yang berlumpur. Mud bucket harus dilengkapi dengan sebuah selang (hose) untuk
mengembalikan lumpur dari bucket ke flowline dan mud pit. Pada saat bekerja pada sambungan yang berlumpur, rig floor harus setiap kali dibersihkan untuk mencegah bahaya terpeleset. Pipe wiper sebaiknya digunakan.
- Personil tidak boleh melongok bell nipple dari atas ketika blind ram dibuka untuk menurunkan pipa ke dalam lubang bor.
- Peralatan casing tidak boleh dipasang sampai semua drill pipe telah diangkat dari lubang sumur.
  • Casing Job

- Casing slip, spider, dan elevator harus dipindahkan ke rig floor dengan menggunakan wire rope sling yang kekuatannya memadai untuk mencegah agar tidak jatuh.
- Sebelum mulai dengan casing job, casing slip dan elevator harus diperiksa terlebih dahulu keamanan kerjanya.
- Tangan jangan diletakkan pada casing collar (joint) yang menonjol di atas casing slips bila casing berikutnya sedang diikat.
- Casing yang sedang diikat jangan diturunkan bila tangan, jari, atau anggota badan diperkirakan pada tempat yang berbahaya.
- Ketika running casing, pandangan antara drawwork consule dengan rotary table tidak boleh terhalang.
- Saat memasangkan elevator ke dalam casing di derrick, derrickman harus diberitahu agar tangannya tidak terjepit diantara elevator dan casing tersebut.
- Casing protector harus dimasukkan ke dalam container-container di rig floor bila dilepas dari casing, hal ini untuk menghindari bahaya luncur.
- Menggunakan single joint casing pick up elevator lebih baik daripada menggunakan pick up line.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment