Keseimbangan
Pengaturan dan penyusunan tata letak objek dekorasi di atas pentas baik itu komposisi simetris ataupun asimetris perlu memperhatikan faktor keseimbangan. Keseimbangan dalam tata panggung adalah pengaturan atau pengelompokan tata latak objek dekorasi di atas sehingga tidak menghasilkan ketimpangan. Ketimpangan adalah kondisi susunan objek yang berat sebelah. Jika salah satu bagian dari area panggung dibiarkan kosong sementara area yang lain terisi penuh dengan objek dekorasi, maka hal ini akan menimbulkan pemandangan yang kurang menarik. Apalagi jika posisi dan pergerakan pemain justru selalu berada di area yang penuh objek tersebut. Pertunjukan seolah hanya menggunakan sebagian area panggung saja jadinya. Kejadian seperti ini tentu saja sangat merugikan bagi keseluruhan pertunjukan yang dilangsungkan. Keseimbangan tata letak objek dekorasi seperti tersebut di atas selain berdasar pada jumlah dan volume objek, perlu juga memperhatikan pembagian area panggung. Artinya, tidak semua area diisi objek dan tidak semua area dibiarkan kosong atau satu area penuh dengan objek sedangkan area yang lain kosong atau dengan objek yang tidak beraturan. Area panggung dibagi menjadi 9 area yaitu depan kanan, depan kiri, depan tengah, tengah kanan, tengah, tengah kiri, belakang kanan, belakang tengah, dan belakang kiri. Masing-masing area ini bisa digunakan untuk menyeimbangkan komposisi objek dekorasi. Keseimbangan komposisi objek dekorasi bisa diciptakan dengan mempertimbangkan area panggung kanan dan kiri, besar dan kecilnya objek, banyak dan sedikitnya objek, tinggi dan rendahnya objek, terang dan gelapnya pencahayaan atau pewarnaan objek, serta area panggung depan dan belakang.
Gambar 44. Keseimbangan dengan mempertimbangkan area kanan dan kiri
Keseimbangan berdasar area kanan dan kiri bisa dibuat dengan menonjolkan salah satu area. Misalnya, area kanan hendak ditonjolkan, maka objek di area kanan bisa diletakkan lebih ke depan. Sebagai akibatnya, objek di kiri yang lebih di belakang jumlahnya harus diperbanyak. Sementara keseimbangan berdasar area depan dan belakang dibuat dengan menempatkan objek yang ada di depan selalu lebih rendah di banding dengan objek yang ada di belakang. Bahkan jumlah objek yang di belakang bisa sangat tinggi dan banyak jumlahnya.
Gambar.45 Keseimbangan dengan mempertimbangkan area depan dan belakang
Keseimbangan berdasar tinggi rendah ditata dengan meletakkan objek yang lebih tinggi di belakang dan lebih rendah di depan. Volume objek yang ada di depan bisa saja lebih lebar. Jumlahnya pun juga bisa dibuat secara relatih. Namun jumlah ini juga akan mempengaruhi penonjolan. Jika objek tinggi di belakang hanya satu buah sementara yang di depan jumlahnya banyak sekali, maka penonjolan ada pada objek yang tinggi. Demikian pula sebaliknya. Keseimbangan berdasarkan banyak sedikirnya objek semua area bisa saling menguatkan. Objek di satu area yang jumlahnya sedikit tapi volumenya besar sama kuat dengan area lainnya yang memiliki objek berjumlah banyak namun volumenya kecil. Untuk penonjolan bisa menggunakan efek tinggi rendah objek. Tergantung area mana yang akan ditonjolkan seperti telah diterangkan dalam keseimbangan berdasar tinggi rendah di atas.
Gambar 46. Keseimbangan berdasar banyak sedikitnya objek
Gambar 47. Keseimbangan berdasar gelap terangnya objek
Dalam keseimbangan berdasar gelap dan terangnya objek juga digunakan perspektif dekat dan jauh. Artinya, objek yang berada di area depan lebih terang dibandingkan dengan objek yang berada di area belakang. Selain itu prinsip objek yang ada di belakang lebih tinggi daripada objek yang ada di depan juga digunakan. Sedangkan untuk menciptakan gelap terang objek bisa menggunakan pewarnaan pada objek atau pewarnaan dan intensitas cahaya lampu yang menyinari objek.
0 komentar:
Post a Comment