Jenis-jenis kopling bag 2
2) Kopling Magnet Adalah suatu kopling yang memanfaatkan gaya magnet 
untuk melakukan pemindahan daya. Magnet yang digunakan adalah magnet 
remanent yang dibangkitkan dengan mengalirkan arus listrik ke dalam 
sebuah lilitan kawat pada sebuah inti besi. Listrik yang dibangkitkan 
atau tersedia dikendaraan adalah listrik arus lemah sehingga magnet yang
 dibangkitkan tidak cukup kuat untuk dijadikan sebagai kopling pemindah 
daya utama. Kopling jenis ini kebanyakan hanya digunakan sebagai kopling
 pada kompresor air conditioner (AC).
3)
 Kopling Satu Arah (one way clutch/ free wheeling clutch/ over runing 
clutch) Kopling satu arah merupakan kopling otomatis yang memutus dan 
menghubungkan poros penggerak (driving shaft) dan yang digerakkan 
(driven shaft) tergantung pada perbandingan kecepatan putaran sudut dari
 poros-poros tersebut. Jika kecepatan driving lebih tinggi dari driven, 
kopling bekerja menghubungkan driving dan driven. Jika kecepatan driving
 lebih rendah dari driven, kopling bekerja memutuskan driving dan 
driven. Ada dua jenis one way clutch yakni sprag type dan roller type.
4)
 Kopling Hidrolik Dinamakan kopling hidrolik karena untuk melakukan 
pemindahan daya adalah dengan memanfaatkan tenaga hidrolis.   Tenaga   
hidrolis   didapat   dengan   menempatkancairan/ minyak pada suatu 
wadah/ mekanisme yang diputar, sehingga cairan akan terlempar/ 
bersirkulasi oleh adanya gaya sentrifugal akibat putaran sehingga fluida
 mempunyai tenaga hidrolis. Fluida yang bertenaga inilah yang digunakan 
sebagai penerus/ pemindah tenaga. 
 
Komponen
 utama pada unit kopling hidrolik adalah : pump impeller, turbin runner 
dan stator. Pump impeller merupakan mekanisme pompa yang membangkitkan 
tenaga hidrolis pada fluida. Turbin runner adalah mekanisme penangkap 
tenaga hidrolis fluida yang dibangkitkan pump impeller. Stator adalah 
mekanisme pengatur arah aliran fluida agar tidak terjadi aliran yang 
merugikan tetapi justru aliran yang menguntungkan sehingga didapatkan 
peningkatan momen/ torsi.  
0 komentar:
Post a Comment