-->

Usus Halus

Usus halus terdiri dari tiga bagian meliputi:
a. Usus dua belas jari (duodenum), panjangnya  ± 0,25 meter
b. Usus kosong (yeyenum), panjangnya ± 7 meter
c. Usus penyerapan (illeum), panjangnya ± 1 meter

Lapisan dalam dinding usus yeyenum dan ileum mempunyai tonjolantonjolan halus yang disebut villus atau villi (jamak) yang berfungsi memperluas bidang penyerapan sari makanan. Di dalam usus halus, chymus bercampur dengan cairan empedu yang dihasilkan kantung empedu, getah pankreas, dan getah usus halus. Getah pankreas dihasilkan pankreas. Getah usus halus dihasilkan dinding sebelah dalam dari usus halus. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 5.7 dan Gambar 5.8. Getah usus (sukus enterikus) dihasilkan oleh  dua macam kelenjar sebagai berikut:
a. kelenjar Brunner, berada di doudenum menghasilkan musin dan enzim proteolisis (pemecah protein);
b. kelenjar Lieberkuhn, berada di sepanjang usus halus, bermuara di celahcelah villi menghasilkan getah usus. Getah usus mengandung bahan organik dan anorganik.
Bahan organik terdiri atas enzim-enzim sebagai berikut.
a. Amilase, memecah amilum menjadi disakarida.
b. Enterokinase, mengubah tripsinogen dari prankeas menjadi tripsin.
c. Tripsinogen tripsin. Tripsin memecah protein menjadi polipeptida (peptida)
d. Erepsin, memecah peptida menjadi asam amino.
e. Lipase, memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
f. Disakarase, memecah disakarida menjadi monosakarida.
Pada usus halus terjadi proses pencernaan mekanik ataupun kimiawi yang diikuti  proses penyerapan sari makanan yang terjadi di usus halus bagian ileum (usus penyerapan). Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, sedangkan protein diserap dalam bentuk asam amino. Glukosa dibawa oleh darah ke hati melalui vena porta hepatika dan dalam hati glukosa berlebihan diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin. Glikogen disimpan dalam otot dan hati, sedangkan glukosa yang diperlukan dari hati dialirkan ke jantung melalui vena kava inferior. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol. Sebelum diserap oleh usus halus, asam lemak diemulsikan terlebih dahulu oleh garam empedu, yang kemudian dicerna oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Penyerapan dilakukan melalui proses difusi, osmosis, dan transpor aktif. Di dalam villus, asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh chyl (pembuluh limfatikus) atau pembuluh getah bening. Selanjutnya oleh pembuluh limfatikus yang bermuara pada vena kava dibawa ke jantung, sedangkan garam empedu akan masuk ke dalam darah, ke hati untuk dijadikan empedu kembali. Vitamin dan garam-garam empedu tidak mengalami pencernaan. Proses penyerapan sari-sari makanan pada usus halus, dapat juga secara ringkas kamu lihat pada Gambar 5.9 berikut ini.




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment