Struktur Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah pada manusia sama dengan alat peredaran darah pada mamalia, terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai alat peredaran darah.
1. Jantung
Seperti halnya pada mamalia yang lain, jantung manusia berada di dalam rongga dada agak sedikit ke sebelah kiri. Rata-rata berat jantung sekitar 340 gram untuk laki-laki dan 255 gram untuk perempuan. Jantung tersususn atas tiga lapisan, yaitu: perikardium, miokardium, dan endokardium.a. Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung berupa kantung rangkap yang di dalamnya berisi cairan untuk melindungi jantung dari gesekan organ lain.
b. Miokardium, merupakan lapisan otot jantung yang terdiri atas berkasberkas otot yang mempunyai kemampuan berkontraksi sehingga jantung dapat berdenyut seumur hidup.
c. Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruang jantung. Lapisan ini mengandung pembuluh darah dan saraf.
Jantung manusia terdiri atas 4 ruang, 2 serambi (atrium) yaitu serambi kiri dan kanan dan 2 bilik (ventrikel) yaitu bilik kiri dan bilik kanan. Sekat yang memisahkan jantung menjadi bagian kiri dan kanan disebut Septum Cordi dan sekat yang memisahkan atrium dan ventrikel disebut Septum atrio ventriculorum. Sekat antara serambi kiri dan serambi kanan pada fetus masih terdapat lubang yang disebut foramen ovale dan akan tertutup dengan sendirinya kurang lebih 10 hari setelah kelahiran.
Antara serambi kiri dan bilik kiri dihubungkan oleh katup berkelopak dua (valvula biskuspidalis), antara serambi kanan dan bilik kanan dihubungkan oleh katup berkelopak tiga (valvula trikuspidalis). Katupkatup tersebut diperkuat oleh korda tendinae. Katup-katup tersebut mencegah darah dari bilik tidak dapat kembali ke atrium. Pada pangkal aorta dan pangkal arteri pulmonalis (pembuluh nadi paruparu) terdapat katup berbentuk bulan sabit (valvula semilunaris) yang mencegah darah tidak kembali ke jantung. Agar lebih memahami tentang struktur jantung pelajari Gambar 4.3.
2. Pembuluh Darah
Seluruh pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung disebut arteri atau pembuluh nadi. Diameter arteri bervariasi mulai dari yang paling besar, yaitu aorta (± 20 mm) sampai ke cabang-cabang yang paling kecil, yaitu arteriol (± 0,2 mm). Dinding arteri yang bersifat elastis (kenyal) dan mampu berkontraksi ini terdiri atas tiga macam jaringan, yaitu jaringan ikat di lapisan paling luar, jaringan otot yang tebal, dan jaringan endotel yang melapisi permukaan dalam arteri. Penimbunan senyawa-senyawa lemak pada dinding arteri menyebabkan penyempitan pembuluh dan hilangnya kekenyalan dinding arteri, keadaan ini disebut artheriosklerosis. Cabang-cabang halus dari arteriol yang tersebar di seluruh jaringan tubuh adalah pembuluh kapiler, diameternya kurang lebih 7 mikron (1 mikron = 0,001 mm) sehingga hanya satu per satu sel darah yang dapat melewatinya. Dinding kapiler tersusun dari selapis sel endotel yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan secara difusi. Perhatikan struktur pembuluh darah pada Gambar 4.4.Darah dari kapiler dikumpulkan ke dalam vena-vena kecil yang disebut venula dengan diameter ± 0,2 mm. Selanjutnya darah masuk ke dalam vena atau pembuluh balik yang diameternya lebih besar dan akan mengalirkan darah ke jantung. Vena paling besar ialah vena kava superior dan vena kava inferior yang diameternya kurang lebih 20 mm. Seperti halnya arteri, dinding vena juga tersusun dari tiga macam jaringan, tetapi jaringan otot sangat tipis sehingga secara keseluruhan dinding vena lebih tipis dan kurang kenyal dibandingkan dengan dinding arteri. Pengaruh kontraksi jantung terhadap aliran darah vena sangat kecil sehingga aliran di dalam vena sebagian besar disebabkan oleh kontraksi otototot di sekitarnya yang dibantu oleh katup-katup pencegah arus balik di sepanjang pembuluh.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment