Jaringan yang Tersusun oleh Satu Macam (Tipe) Sel (Jaringan Sederhana)
Jaringan sederhana adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel yang bentuknya sama dan mempunyai fungsi yang sama atau tersusun oleh satu tipe (macam) sel.
a. Jaringan Parenkim
1) Jaringan Epidermis . Epidermis merupakan bagian terluar dari tubuh tumbuhan dan sel-selnya hidup. Fungsinya untuk melindungi tumbuhan dari kekeringan dan infeksi. Struktur jaringan epidermis dapat kamu pelajari pada Gambar 2.2.
Sel-sel epidermis berbentuk kotak, tersusun rapat, tidak berklorofil kecuali sel penutup (guard cell) pada stomata. Apa fungsi stomata? Selsel epidermis menghasilkan semacam lilin yang disebut kutikula sehingga lapisan epidermis sulit ditembus air. Jika pertumbuhan jaringan epidermis tidak seimbang dengan tumbuh membesarnya akar dan batang, akan tumbuh jaringan kulit gabus (periderm) yang menggantikan kedudukan epidermis. Kadang-kadang sel-sel epidermis tumbuh seperti bulu dengan berbagai fungsi, misalnya bulu akar pada akar berfungsi mengisap air dan garam-garam tanah, sulur pada tumbuhan memanjat berfungsi melekatkan batang pada tempat tumbuhnya. Ada juga sel-sel kelenjar yang tumbuh pada epidermis, mengeluarkan racun untuk membunuh serangga atau enzim untuk mencerna serangga yang terperangkap.
2) Jaringan Mesofil . Jaringan ini terletak di antara dua lapisan epidermis daun. Pada jaringan inilah fotosintesis terjadi karena sel-selnya mengandung kloroplas. Pada tanaman dikotil terdapat dua lapisan mesofil, lapisan atas terdiri atas sel-sel tiang yang disebut palisade dan lapisan bawah yang bentuk selselnya tidak beraturan disebut spons (bunga karang).
3) Jaringan Endodermis . Endodermis adalah satu lapisan sel khusus pada akar dan batang tumbuhan tertentu yang merupakan lapisan paling dalam dari korteks.
4) Jaringan Perisikel . Akar memiliki lapisan yang beberapa sel parenkimnya menebal, disebut perisikel. Letaknya antara jaringan pembuluh (silinder pusat) dan jaringan endodermis, berfungsi untuk membentuk akar samping dan berperan dalam pertumbuhan sekunder.
b. Jaringan Kolenkim
Struktur jaringan kolenkim hampir sama dengan jaringan parenkim, dinding selnya terutama tersusun dari selulosa dan mengalami penebalan pada sudut–sudutnya. Penebalan terjadi pada dinding sel primer. Perhatikan Gambar 2.3, bentuk selnya memanjang, fungsinya sebagai penguat terutama pada tumbuhan muda dan tumbuhan herba.
Pada batang dan tanaman muda, letak jaringan kolenkim, yaitu di bagian tepi organ. Sering juga kita jumpai jaringan kolenkim tepat di bawah epidermis di bagian luar korteks. Pada daun dikotil jaringan kolenkim terdapat di sepanjang tulang daun, berfungsi untuk memperkuat ikatan pembuluh. Jaringan kolenkim terdapat pada akar, batang, daun, bunga, dan buah.
c. Jaringan Sklerenkim. Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel mati yang tebal karena adanya penumpukan lignin pada dindingnya, berfungsi sebagai penyokong. Jaringan ini terdapat pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Adanya jaringan sklerenkim memungkinkan tumbuhan dapat bertahan dari tekanan dan peregangan
Ada dua macam sel sklerenkim, yaitu serat/serabut dan sklereid, seperti tampak pada Gambar 2.4. Jaringan sklerenkim yang berbentuk serabut tersusun atas sel-sel yang panjang dan meruncing pada ujungujungnya, keras, kuat, dan elastis. Serat sklerenkim terdapat pada korteks di bawah epidermis batang atau akar, berkas pembuluh tumbuhan monokotil dan dikotil. Jaringan sklerenkim sklereid memiliki selsel yang bentuk, ukuran, dan penebalan dinding sel yang bervariasi. Sel-sel sklereid yang tidak bercabang disebut sel batu, dinding selnya tersusun atas selulosa dan lignin yang tebal sehingga kuat dan kaku. Contohnya tempurung kelapa, kulit kacang tanah, dan bagian yang keras dari buah batu lainnya. Sklereid terutama terdapat pada kulit kayu, buah, dan biji.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment