-->

Fungsi Otak

Seperti telah dinyatakan di depan, saraf pusat merupakan pengatur seluruh kegiatan tubuh. Di otak, terdapat dua belas pasang saraf pengatur kegiatan tubuh, sedangkan di sumsum tulang belakang ada 31 pasang saraf pengatur aktivitas tubuh.

a) Fungsi batang otak 

Awal pembentukan otak adalah batang otak (kadang-kadang disebut otak bagian bawah). Ada 3 bagian batang otak, yaitu medula oblongata, pons, dan otak  tengah. Ketiganya berfungsi dalam penyesuaian dengan kondisi lingkungan luar tubuh, pergerakan, penghantaran, dan pengiriman informasi ke pusat otak yang lebih tinggi. Medulla oblongata berfungsi mengatur pernapasan, jantung, aktivitas pembuluh darah, proses menelan, muntah, dan pencernaan. Pons berfungsi sama dengan medulla oblongata, terutama dalam pengaturan pusat pernapasan di medula. Seluruh akson saraf sensoris dan motoris yang mengatur lalu lintas informasi dan instruksi wilayah otak bagian atas akan melewati batang otak, diatur oleh pons dan medula. Selain itu, pons dan medula mengatur koordinasi gerakan tubuh, misalnya berjalan. Otak tengah berfungsi sebagai pusat penerimaan berbagai jenis informasi dari sel saraf sensorik, sebagai pusat proyeksi informasi untuk dikirim ke otak depan (serebrum). Nukleus pada otak tengah berperan dalam sistem pendengaran (auditori) dan refleks penglihatan (visual). Pusat penglihatannya sendiri sudah terintegrasi dalam serebrum.

b) Fungsi serebelum 

Bagian otak berikutnya, yaitu serebelum atau biasa disebut otak kecil. Fungsi utamanya adalah mengoordinasi pergerakan, posisi persendian dan panjang otot, menerima informasi dari sistem auditori dan visual. Serebelum juga menerima pemberitahuan dari serebrum melalui saraf motorik, untuk melakukan berbagai tindakan sehingga terjadi koordinasi antara gerakan dan keseimbangan. Banyak respons motoris yang dikoordinasi oleh serebelum.

c) Fungsi serebrum 

Serebrum merupakan bagian otak yang ukurannya paling besar. Di dalamnya terdapat talamus, hipotalamus, dan hipofisis. Talamus merupakan pusat penerima informasi dari saraf sensorik yang menuju ke serebrum, dan menjadi pusat pengeluaran informasi melalui saraf motoris yang meninggalkan serebrum. Ibarat pintu, talamus adalah pintu informasi bagi serebrum. Informasi dari semua indra diseleksi dalam talamus untuk segera dikirimkan ke pusat otak bagian atas untuk diinterpretasi lebih lanjut. Hipotalamus merupakan pintu serebrum yang mengatur emosi dan sikap tubuh di saat jaga (terbangun), juga mengatur penyesuaian tubuh terhadap lingkungan (homeostatis). Di dalam hipotalamus terkandung hormon pituitari posterior dan hormon pituitari inferior. Hipotalamus juga pengatur pusat lapar, haus, respons seksual, perilaku kawin, respons semangat hidup, dan rasa nikmat. Hipotalamus juga dapat mengatur jam biologis manusia. Serebrum merupakan pusat integratif paling kompleks. Hampir semua pusat pengaturan tubuh dilakukan oleh serebrum. Banyak contohnya, seperti gerakan otot rangka, respons tubuh terhadap semua indra, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, respons rasa sakit, dingin, panas, sentuhan, dan tekanan. Serebrum juga mengatur kemampuan berbicara, bahasa, perhitungan, dan proses pengolahan informasi yang cepat. Kemampuan-kemampuan tersebut diatur oleh belahan serebrum kiri. Belahan kanan mengatur persepsi melalui emosi dan bahasa serta tekanan suara, dan kreativitas.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment