-->

Sudarmasto, Pemulung yang Bergelar Master

H. Sudarmasto, S.H., M.P.A. memanfaatkan limbah buah, sayuran, serta makanan bekas dari warung dan rumah makan di sekitar Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sebagai pakan ayam. Menurutnya ayam buras (bukan ras) miliknya yang dipelihara di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat semua mau memakan limbah pasar tersebut, terutama bekas makanan dari warung karena masih ada nasinya. Hasilnya ayam peliharaannya menjadi gemuk dan jumlahnya semakin bertambah, sehingga dia harus meminjam kebun kosong di sekitar rumahnya untuk memperluas usaha ternaknya. Menurut Sudarmasto, kotoran ayam yang memakan limbah buah, sayuran, atau sisa makanan itu tidak berbau sama sekali. Hal ini sangat berbeda dengan kotoran ayam yang diberi makan pelet atau makanan buatan. Karena tidak berbau, Sudarmasto berani memelihara ayamnya di tengah perkampungan padat penduduk. Sudarmasto merasa senang jika usahanya ada yang mengikuti, karena jika tidak dimanfaatkan, sampahsampah itu hanya akan dibuang ke TPA.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment