-->

Pemakai Informasi Akuntansi


Secara umum pihak-pihak yang berkepentingan. Pemilik dan calon pemilik dari suatu perusahaan perlu mengetahui bagaimana keadaan keuangan perusahaan dari prospeknya di masa datang. Bagi pemilik I informasi itu dapat digunakan untuk memutuskan, apakah ia akan tetap mempertahankan kepemilikannya di perusahaan itu atau menjualnya dan kemudian menanamkan modalnya di tempat lain. Bagi calon pemilik informasi akuntansi akan digunakan untuk memutuskan apakah ia akan menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Pihak kreditur (misalnya bank) ingin mengetahui perkembangan perusahaan setelah pinjaman diberikan. Bagi calon kreditur, informasi tentang perusahaan diperlukan untuk menilai risiko yang akan terjadi sebelum pinjaman diputuskan untuk diberikan.
Badan-badan Pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi keuangan perusahaan untuk tujuan-tujuan pajak dan pengaturan-pengaturannya. Kantor pajak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi perusahaan untuk memeriksa kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan. Pegawai dan serikat pekerjanya sangat tertarik mengenal stabilitas dan profitabilitas perusahaan yang mempekerjakannya. Pihak yang sangat tergantung dan paling banyak berhubungan dengan hasil akhir akuntasi adalah mereka yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Kadang-kadang mereka, secara keseluruhan disebut sebagai manajemen (management) perusahaan. Jenis informasi yang dibutuhkan untuk tiap-tiap manajemen perusahaan berbeda sesuai dengan besarnya perusahaan. Manajemen sebuah, perusahaan kecil mungkin hanya membutuhkan informasi akuntansi yang sedikit saja. Semakin besar perusahaan, semakin sedikit kesempatan manajemen perusahaan unutuk berhubungan langsung dengan kegiatan sehari-hari. Akan tetapi, walaupun demikian, ia harus mendapatkan inforamsi yang tepat waktu mengenai bermacam-macam aspek yang terdapat dalam perusahaan itu.
Informasi yang relevan untuk satu pihak mungkin menjadi tidak relevan bagi pihak lain. Akan tetapi, begitu kelompok-kelompok yang membutuhkan inforamsi akuntansi dapat diidentifikasikan, informasi yang relevan juga dapat ditentukan. Jika kedua hal tersebut telah diketahui, seorang akuntan dapat menciptakan kerangka sistem inforamsi yang diperlukan untuk membantu setiap kelompok tersebut dalam membuat penilaian dan keputusan yang berhubungan dengan tindakan-tindakan di masa mendatang.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment