-->

Buku Besar dan Kegunaannya

Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa buku besar (General Ledger) merupakan buku yang berisi kumpulan akun-akun perusahaan.  Akun sering pula disebut sebagai rekening atau perkiraan. Akun-akun yang terdapat dalam neraca disebut sebagai akun terbuka atau akun riill, dan akun ini memiliki saldo yang dilaporkan dalam neraca. Contohnya adalah akun kas, akun piutang, akun perlengkapan dan sebagainya.  Sedangkan akun-akun yang terdapat dalam rugi laba disebut sebagai akun nominal atau akun tertutup. Dikatakan demikian karena akun-akun ini harus dinolkan pada akhir periode dengan membuat jurnal penutup. Contoh akun yang terdapat dalam laporan laba rugi diantaranya beban operasi, beban pemasaran, beban gaji, pendapatan jasa, pendapatan sewa dan sebagainya.

Bentuk buku besar meliputi bentuk skontro dan bentuk stafel. Bentuk skontro disebut juga dengan bentuk horizontal atau bentuk  akun T. 

Contoh bentuk akun dengan bentuk horizontal atau bentuk akun T telah dijelaskan pada bab terdahulu, yakni pada ilustrasi 3.3 dan ilustrasi 3.4. Karena buku besar merupakan kumpulan dari akun-akun yang ada di perusahaan, maka bentuk buku besarpun sama dengan bentuk akun.

Buku besar dalam bentuk T ini dalam praktik jarang digunakan karena saldo setiap akun tidak bisa diketahui setiap saat. Saldo akun dapat diketahui hanya saat terjadi penutupan buku pada akhir periode. 

Bentuk buku besar lain adalah bentuk stafel atau biasa juga disebut dengan bentuk vertikal atau disebut juga balance-column account. Bentuk ini terdiri dari kolom-kolom yang meliputi kolom untuk pemindahan (posting) debit, satu kolom untuk pemindahan (posting) kredit, satu kolom untuk menunjukkan saldo akun jika yang terjadi adalah saldo debit, dan satu kolom untuk menunjukkan saldo akun jika  yang terjadi adalah saldo kredit. Bentuk ini yang sering digunakan dalam praktik karena saldo untuk setiap akun bisa diketahui setiap saat. Contoh bentuk akun stafel (balance-column account) dalam bentuk formulir adalah sebagai berikut:

Ilustrasi 5.1: Formulir akun buku besar bentuk stafel


Buku besar berbentuk stafel (balance-column account ) tersebut sedikit berbeda dengan rekening T. Perbedaannya terutama pada:

1. Letak kolom debit dan kredit tidak berlawanan tetapi berdampingan,
2. Kolom jumlah rupiah bertambah untuk mencatat saldo setiap akun. dengan kolom tambahan ini saldo akun ditentukan setiap kali terjadi transaksi. Dengan demikian saldo setiap akun akan dengan mudah diketahui setiap saat. Seperti telah dibahas di bagian sebelumnya bahwa transaksi pertama-tama dicatat dalam jurnal. Kemudian secara periodik, ayat jurnal dipindahkan ke akunakun di buku besar. Proses pemindahan debit dan kredit dari ayat jurnal ke akun di buku besar disebut dengan proses posting.  Posting merupakan pemindah bukuan informasi akuntansi dari buku jurnal ke buku besar. Prosedur ini dilakukan dalam rangka  untuk mendapatkan gambaran pengaruh transaksi terhadap setiap akun aset, kewajiban maupun ekuitas. Pada setiap akhir periode, jumlah saldo
setiap akun ini akan diringkas untuk  penyusunan neraca saldo dan laporan keuangan. Berikut ini contoh proses posting satu ayat jurnal di buku jurnal (buku harian)  ke akun di buku besar yang berbentuk stafel
Posting dari satu ayat jurnal dengan satu ayat debit dan satu ayat kredit dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pertama   : Pindahkan tanggal ayat jurnal di buku jurnal ke dalam tanggal akun di buku besar sesuai dengan akun masing-masing.
Kedua      : pindahkan jumlah debit dan kredit masing-masing ayat jurnal ke masing-masing akun sesuai dengan debit – kreditnya. 
Ketiga      : pindahkan halaman buku jurnal (di pojok kanan atas) ke kolom referensi pada setiap akun di buku besar
Keempat  : Masukkan nomor masing-masing akun di buku besar (pojok kanan atas) ke kolom referensi di buku jurnal




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment