-->

Audio Amplifier

Audio amplifier adalah peralatan pengolah suara yang lengkap, yang terdiri dari beberapa peralatan pemroses sinyal suara dalam satu kemasan atau satu kotak (box). Komponen peralatan pemroses suara antara lain:
a) Mic in, preamp mic, yaitu koneksi atau masukan sumber suara dari microphone.
b) Line in, yaitu koneksi atau masukan sumber suara elektrik
c) Mic gain, yaitu pengatur besaran sinyal masuk dari microphone
d) Line gain, yaitu pengatur besaran sinyal masuk dari peralatan elektronik
e) Audio processor, yaitu pengolah warna suara rendah (low atau bass) dan pengatur suara bernada tinggi (high atau trebel).
f) Power amplifier atau output gain, yaitu pengatur besaran sinyal keluaran (output).
g) Line out, yaitu koneksi keluaran (output) sinyal suara untuk diteruskan ke audio speaker.
h) Kabel power, yaitu kabel untuk menghubungkan audio amplifier ke tenaga listrik. Standar kabel power terdiri dari tiga kabel yaitu untuk mengalirkan arus tegangan atau catu daya, nol atau netral, dan ground.
i) Pin koneksi grounding, untuk mengamankan operator, peralatan dari kebocoran, lompatan listrik, dan mengurangi noise.
j) Sekering (fuse), untuk pengaman tegangan masuk. Sekering ditetapkan sesuai dengan tegangan tertentu dalam satuan ampere (A), dan akan putus apabila terjadi lonjakan tegangan atau terjadi hubungan pendek (konsleting).
k) Tombol atau sakelar ON/OF, yaitu tombol untuk menghidupkan dan mematikan alat. Prinsip kerja dari tombol adalah untuk menghubungkan atau memutus arus listrik kepada rangkaian audio amplifier.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment